1 October 2018

Gunakan PLTD, Sebagian Wilayah di Kota Pasangkayu Sudah Dialiri Listrik


Pasangkayu – Pihak PT PLN (Persero) Rayon Pasangkayu sudah mampu mengatasi krisis listrik di Kota Pasangkayu, pasca gempa Donggala-Palu beberapa waktu lalu. Dikabarkan bahwa di dalam Kota Pasangkayu sudah melakukan penerangan dibeberapa titik mulai, Selasa 2 Oktober 2018.



Dikonfirmsi melalui Manager PLN Rayon Pasangkayu, Mansyur Yunus, menyatakan bahwa Pemulihan Listrik di Pasangkayu sudah hampir 100 persen tinggal menunggu tahapan selanjutnya. “Sampai jam 1 hari ini (Selasa 2 Oktober 2018) kekuatan PLTD kita sudah mampu menyuplai sebesar 600 kw,” jelasnya.
Meski belum keseluruhan menyala, tapi pihak PLN Rayon Pasangkayu tetap akan berupaya agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik bersama tim bantuan dari luar daerah, seperti dari Rayon Makassar, Wonomuliyo, dan Majene.
“Dalam kota sudah menyala, tapi masi sebagian kota sesuai dengan kebtuhan PLTD pembangkit kita,” jelasnya.
Dikatakan bahwa gempa yang terjadi di Donggala-Palu membuat beberapa ting penyangga listrik tumbang dan beberapa trafo lepas dari dudukan ting penghubung. “Trafo kita ada yang bergeser dari dudukannya, kemudia TM yang ada lepas intalatornya,” paparnya.
Ketika ditanya untuk wilayah luar Pasangkayu. Pihak PLN belum bisa memastikan karena masih banyak perbaikan dilakukan.
“Kalau di luar pasangkayu belum bisa dipastikan tapi tetap akan diupayakan akan menyala secara bertahap,” tandasnya.
Sementara pantauan di lapangan di beberpa titik seperti di Jalan Kedondong dan sebagian wilayah SMA 1 Pasangkayu belum juga dialiri lsitrik. (bm)

Pasca Gempa Palu, 4 Trafo Rusak Parah di Pasangkayu


Pasangkayu – PT PLN (Persero) Rayon Pasangkayu beberapa hari ini sudah bergerak kerja ekstra dengan menurunkan petugas teknik untuk memperbaiki kondisi kelistrikan dalam Kota Pasangkayu pasca gempa magnitudo 7,4 di Donggala-Palu Sulawesi Tengah.



Manager PLN Rayon Pasangkayu, Mansyur Yunus, menyatakan bahwa akibat gempa yang berpusat di Donggala-Palu juga berdampak pada infrastruktur kelistrikan di Pasangkayu sehingga dibutuhkan recovery agar penerangan kembali pulih.
“Dalam dua hari ini tim kami yang dibantu daerah daerah lain sudah bergerak untuk mempercepat perbaikan listrik di Pasangkayu,” katanya kepada wartawan di KantorPLN Area Pasangkayu, Selasa 2 Oktober 2018.
Disampaikan bahwa ada sekitar 4 buah trafo yang mengalami kerusakan, ditambah 6 buang tiang yang tumbang yang terjadi di dalam Kota Pasangkayu. “Berapa titik juga ada yang lepas dari Instalator dan duduka trafo bergeser dari dudukannya,” jelasnya.
Pihak PLN Rayon sendiri dalam beberapa hari terakhir mendapat bantuan tenaga teknik perbaikan listrik dari Kota Makassar, Polewali dan Majenen untuk mengatasi kelistrikan di Pasangkakayu pasca gempa.
“Kami juga berterima kasih kepada teman PLN dari daerah lain yang sudah datang membantu untuk perbaikan listrik di Pasangkayu,” pungkasnya. (bm)

Tertimpah Bangunan, Warga Tampaure ini Jalani Perawatan di RS Mamuju


Pasangkayu – Gempa bumi yang mengunjang Donggala – Palu juga berdampak hingga ke Kabupaten Pasangkayu yang membawa korban luka di Desa Tampaure Kecamatan Bambaira. Pasalnya di desa tersebut, diketahui salah satu warga bernama Fitrah, tertempah bangunan dan saat ini menjalani perawatan di  Rumah Sakit Mamuju.



Putri ke empat dari pasangan Nasir Dan Handayani itu, berharap adanya bantuan dari pemerintah dalam menjalani perawatan di salah satu rumah sakit regional di mamuju.
“Kami sangat sedih atas musibah yang dialami anak saya. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah utamanya daam hal meringankan biaya keluarga disini,” katanya tersambung melalui via telepon.
Diceritakan bahwa sebelumnya anaknya sempat di rawat di RS Ako Pasangkayu dan diminta untuk dirujuk ke Makassar. Namun pihak keluarga sempat mau menolak karena kekurangan biaya. “Kami terkendala biaya semenatara kami juga sedih dengan kondisi anak saya,” ungkapnya.
Menurutnya, seketika gempa terjadi Fitra tertimpah bangunan saat mencoba mengamankan diri keluar rumah namun karena panik ia berdiri disampin rumah tetangganya yang merupakan tantenya. “Disitu dia ditimpa bangunan yang mengakibatkan kepalanya luka dan sampai saat ini belum sadarkan diri,” terangnya.
Melalui media ini, pihak keluarga sangat berharap ke pemerintah agar menyalurkan bantuan untuk mengurangi urusan biaya selamat perawatan. (darmawan)

Masih di Pengungsian, Warga Pasangkayu Mulai Mengeluh Butuh Bantuan


Pasangakayu - Puluhan Kepala Keluarga di tempat pengungsian di Desa Pangiang Kecamatan  Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu mulai kehabisan amunisi dihari ke empat pasca gempa bumi yang terjadi 28 September 2018 lalu.
bayi baru berumur hitungan hari dibawa ke pengungsian.

Berdasarkan pantuan di lokasi pengungsian yang tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk daerah pangiang itu, sejumlah pengungsi mulai mengeluhkan kehabisan makanan dan air bersih sehingga para pengungsi berharap bantuan dari Pemerintah setemat.
Salah seorang pengungsi, Arjun mengaku sudah kehabisan amunisi berupa dan persediaan lainnya sehingga memaksakan diri memakan pisang dan ubi-ubian.
“Kami bersyukur bisa selamat dari musibah ini. Sekarang kami yang berada di tepat pengungsian sudah kehabisan persediaan,” katanya.
Menurutnya dengan kondisi ini tentunya bisa bertambah parah karena sebagian warga belum bisa bekerja secara normal untuk pendapatan sehari-hari. “Dalam kondisi seperti ini kami yang sehari-harinya bekerja terpaksa tidak bisa mendapatkan gaji untuk sementara sehingga kami butuh bantuan,” ujarnya.
Diharapkan kepada pemerintah untuk menurunkan bantuan karena selama empat hari dipengungsian belum pernah mendapat bantuan. Kondisi tersebut berbanding terbaik dengan pengungsi yang ada di jalan poros yang biasa mendapat bantuan dari relawan yang melintas ke Palu. (bm)

30 September 2018

Korban Gempa dan Tsunami Palu Sudah mendekati 1000 Orang

Palu - Korban meninggal dunia gempa dan Tsunami Palu serta Donggala, Sulawesi Tengah dikabarkan hampir mencapai 1000 orang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa korban jiwa saat ini mencapai 832 orang.

Dalam keterangan resminya, Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan bahwa korban terbanyak terdapat di Palu, yaitu mencapai 821 orang, sementara 11 orang lainnya merupakan korban di Donggala.

Korban meninggal dunia, menurut keterangan resmi itu, disebabkan oleh 2 hal yaitu tertimpa bangunan kemudian juga diterjang tsunami. Korban jiwa, menurut dia, mulai dimakamkan secara massal untuk menghindari timbulnya penyakit. Sebelum dimakamkan, BNPB telah melakukan proses identifikasi dan data korban di simpan di POlda Palu.

Selain korban jiwa tersebut, terdapat juga 540 orang korban jiwa yang dirawat di sejumlah rumah sakit. Sutopo juga menyatakan bahwa jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah mengingat masih banyak korban yang belum teridentifikasi dan juga masih tertimbun reruntuhan yang belum tersentuh oleh Tim SAR.

Dari perkiraan sementara, masih terdapat 50-60 orang tertimbun di satu titik saja, Hotel Roa-Roa, Palu. Tim Basarnas dan Tim SAR gabungan melakukan pencarian di lokasi tersebut dan lokasi lainnya seperti di Mall Ramayana, Pantai Talise, Perumahan Balaroa, serta bangunan lainnya.

Lambannya pencarian korban, menurut Sutopo, dikarenakan sulitnya medan dan minimnya peralatan. Sejumlah jalan menuju Kota Palu dikabarkan mengalai kerusakan sehingga tak memungkinkan mengangkut alat berat dai daerah sekitarnya. Selain itu padamnya listrik juga membuat BNPB tak bisa bekerja maksimal di malam hari.

Berita asli buka link
Buka dibawah ini..
http://openapi-id.op-mobile.opera.com/openapi/news/detail/198685a3b2e1c30b91ee37aee2b71606_id?uid=861882037270559&product=vivo&clientWidth=360.0

27 September 2018

Hadapi Pemilu, Adu Strategi Dimulai


Pasangkayu,– Deklarasi kampanye damai yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara beberapa waktu lalu, juga dihadiri ketua tim kubu berseblahan pemenangan Capres dan Cawapres.
Yaa...dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) di Kabupaten Pasangkayu tahun depan, H Yaumi ADJ diusung sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-Amin. Sementara Uksin Djamaluddin menjadi ketua harian pemenangan Prabowo-Sandi. Kedua tim pemenangan tersebut, tengah menyusun strategi kemenangan.



Ketua tim Pemenangan Jokowi-Amin, H Yaumil ADJ meyakini bahwa pasangan Jokowi-Amin akan mampu meraih suara yang signifikan di Kabupaten Pasangkayu.

“Target kami untuk Jokowi-Amin adalah bisa menang di angka 70 persen. InsyAllah kita bisa menangkan itu,” kata Yaumil, ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Pasangkayu, Kamis 27 September 2018.

Disampaikan bahwa sebagai ketua tim pemanangan, tentunya akan bekerja sama dengan partai koalisi mewujudkan target itu. Langkah yang akan diambil adalah memberi pemahaman kepada tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Pasangkayu.

“Kita akan berikan pemahaman, kita akan sampaiakan agar memberikan kesempatan kepada Jokowi sekali lagi,” imbuhnya.

Menurutnya pemahaman soal keberhasilan Jokowi harus sampai ke masyarakat karena dianggap mampu memberikan keberhasilan yang baik.

“Artinya khususya di pasangkayu ada tentu masih ada peluang memang,” jelasnya.

Yaumil sendiri, bertekad selain akan memenangkan Jokowi, dirinya juga tentunya akan memenangkan partai sendiri. 
“Kami sudah mulai jalan dari desa ke desa untuk selatuhrahmi kepada masyarkat semua etnis yang ada,” akuinya.

Pada tim pemenangan Jokowi-Amin bersama partai koalisi, PPP, PKB PDI-P, PSI, Perindo dan Golkar. “Nanti kami akan lakukan rapat dan turun lagi, All-Out ke Masyarakat,” tandasnya.

Sementara ketua harian pemenangan Prabowo Sandi, Uksin Djamaluddin, juga mengaku baha sudah memiliki target dan racikan strategi tersendiri untuk memenangkan Prabowo-Sandi dengan suara signifikan di Pasangkayu.

“Dengan melihat animo masyarakat untuk menghadirkan pemimpin baru di republik sangat yang antusias, sehingga kami yakin betul Prabowo-Sandi bisa meraih suara signifikan,” paparnya.

Tidak muluk-muluk, Uksin hanya menargetkan 62  persen suara yang akan diraih Prabowo-Sandi di Kabupaten Pasangkayu.
“Semua punya hak untuk menargetkan dan saya yakin kita bisa mewujudkan target itu,” yakinnya.

Sebelumnya Ketua DPC Partai Demokrat, Musawir Azis Isham SH Msi, sempat menyatakan bahwa kemenangan Jokowi di Pasangkayu pada pemilu sebelumnya di atas 70 persen, itu tidak akan tercapai lagi.

“Kalaupun menang itu tidak beda jauh, yang pasti saya optmis suara Jokowi di Pasangkayu tidak berada diangka itu lagi,” tukasnya.
Pasangan Prabowo-Sandi diusung oleh Partai, Demokrat, Gerindra PKS, Partai Berkarya dan PAN.
Oleh Egi Sugianto

26 September 2018

Fraksi Demokrat Tolak Dana BKK Sulbar


Pasangkayu  -  Fraksi Partai Demokrat Menolak Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sebesar 7 Meliar. Penolakan ini disampaikan langsung oleh Fraksi Demokrat lantaran dana BKK berjalan sebelum APBD-perubahan tahun 2018. Selain itu, pemerintah juga dinilai tidak transfaran kepada DPRD sebagai mitra pemerintah.
DRS AKSAN YAMBU


Hal ini disampaikan langsung oleh ketua Fraksi Partai Demokrat, Drs Aksan Yambu, dalam rapat paripurna pandangan umum praksi terhadap APBD-perubahan tahun 2018. “Pandangan umum Fraksi demorkrat kami menolak BKK dari Provinsi Sulawesi Barat,” katanya.
Disampaikan alasan penolakan fraksi democrat, selain karena BKK berjalan sebelum abpd-perubahan, juga karena OPD terkait sempat dipanggil untuk memberikan klarifikasi atas permasalahan tersebut namun tak kunjung mematuhi panggialan. “Harusnya pemerintah juga transfaran kepada lembaga DPRD yang merupakan mitra kam,” imbuhnya.
Hal tersebut dibantah Bupati Pasangkayu, Ir H Agus Ambo Djiwa, bahwa semua penggunaan dana BKK sudah melaui tahapan ABPD-perubahan 2018 dan transfaransi. Oleh karena itu kata bupati harusnya Faraksi Demokrat memaksimalkan pengawasan  dilapangan.
“Sebab penolakan BKK ini bisa berdampak ke pembangunan kedepan apabila tidak diturunkan lagi pemerintah provinsi,” jelasnya. (bm)


PT Letawa Sentuh Masyarakat dengan Program Taman Baca


Pasangkayu - PT Letawa meresmikan sekaligus menyerahkan ke pemerintah Desa Makmur Jaya taman baca “Astra Pustaka Ilmu” di SDN 002 Makmur Jaya, Desa Makmur Jaya Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu, Rabu 26 September 2018.



Menurut Administratur PT Letawa, Tapianus Nainggolan,  bahwa apa yang dilakukan PT Letawa adalah untuk menyukseskan Proram terpusat dalam rangkaian peringatan 30 Tahun Astra Agro Lestari.  “Program 30 taman baca ini adalah untuk Masyarakat,  salah satunya didirikan di sekolah ini,” katanya.
Secara singkat Tapianus Nainggolan berharap, dengan berdirinya taman baca “Astra Pustaka Ilmu” itu, semoga bisa dimanfaatkan dan bermanfaat untuk masyarakat maupun sekolah. “Kedepan kita ingin sejalan seperti ini, antara masyarakat dan perusahaan, khusnya PT Letawa bisa berdampingan dan makin harmonis,” harapnya.
Sekretaris Desa Makmur Jaya, menyambut baik apa yang sudah dilakukan oleh pihak PT Letawa yang sudah memberikan sentuhan langsung melalui program tertentu dari perusahaan.
“Kedepan kami berharap akan banyak lagi program yang bisa sinergi dan berdampingan antara program desa dan program perusahaan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu dilakukan penyerahan secara simbolis Program Donasi 30.000 buku yang diserahkan langsung oleh PT Letawa kepada Desa Makmur Jaya. (bm)

KONI Sulbar Sayangkan Pemda Pasangkayu Tidak Anggarkan Dana Pembinaan Olahraga


Pasangkayu - Menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Majene ke-III 2018, persiapan atlet di Kabupaten Pasangkayu dirasa sangat kurang sehingga pemerintah dianggap tak menseriusi perkembangan olahraga di daerah.
Belakangan diketahui bahwa 2018 ini, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten sebagai induk organisasi olahraga di daerah tidak menerima anggaran pembinaan prestasi sehingga itu yang menjadi penyebab.
Hasrat Lukman 


Menanggapi soal itu, KONI Provinsi Sulawesi Barat, sangat menyayangkan apa lagi semua daerah akan menghadapi Porprov yang merupakan pesta olahraga terakbar empat tahunan di tingkat Provinsi.

“Memang dari enam kabupaten di Sulbar ini, Pasangkayu ini agak tragis dimana pemerintah Kabupaten tidak menganggarkan dana pembinaan prestasi. Itu yang kita sayangkan,” kata Sekretaris Umum KONI Sulbar Hasrat Lukman SPd, belum lama ini.

Menurutnya dana Oprasional KONI yang notabene termuat dalam regulasi bahwa wajib dan harus dianggarkan disetiap tahun pengaggaran dan itu demi kemajuan sebuah daerah melalui prestasi olahraga.

“Ini harusnya dianggarkan setiap tahun, tapi Pasangkayu tidak melakukan itu,” katanya bertanya-tanya.

Disampaikan bahwa ada beberapa organisai yang termuat dalam Permendagri soal pengalokasian anggaran APBD setiap tahunya, termasuk di dalamnnya adalah KONI sebagai induk olahraga di daerah.

“Padaal daerah lain semua mengganggarkan walaupun terbatas. Jadi ini perlu kita sinkronkan, perlu duduk bersama apa masalahnya,” jelasnya.

Hasrat Lukman, berpendapat jika hal ini terus dibiarkan maka akan berdampak berkepanjangan ke depannya. Salah satunya prestasi olahraga pasti akan anjlok dan kemudian pembinan generasi muda.

“Dampaknya tidak kontan tapi bisa dirasakan ke depannya," katanya lagi.

Hasrat mencontoh bahwa saat ini permasalah di negeri ini adalah tidak tergendalinya generasi muda akibat kegiatan negetif seperti narkoba bergaul berlebihan. Padahal ketika olahraga berjalan itu bisa mencegah agar masalh itu tidak terjadi.
“Dampaknya tidak sekarang tapi ke depannya. Itu yang harus diperhatikan pemerintah daerah dan pemerintah secara umum,” harapnya. (bm)

Sarana Tidak Memadai di Majene, Sebagian Cabor Diselenggarakan di Polman


Pasangkayu - Setelah ditunjuknya Kabupaten Majene sebagai tuan rumah penyelanggara multi event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-II Sulawesi Barat 2018, ternyata tidak semua cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan di Majene melainkan dilaksanakan di Polewali Mandar (Polman). 
Hasrat Lukman


Dikonfirmasi melalui Sekretaris Umum KONI Provinsi Sulawesi Sulawesi Barat, Hasrat Lukman SPd, membenarkan bahwa dari 24 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Porprov Majene ke-II nantinya akan ada sebagian cabor dilaksanakan di Polman.
“Karena alasan sarana yang belum memadai sesuai standar sehingga kami alihkan sebagian cabor untuk dilaksanakan di Polman,” kata Hasrat, kepada wartawan di Pasangkayu, Selasa 26 September 2018.
Disampaikan pelaksanaan Porprov Majene yang dimulai 12 hingga 19 November 2018 mendatang, telah ditetapkan beberapa cabor termasuk Balap Motor, Pacuang Koda dan Renang akan dilaksanakan di Kabupaten Polman.
“Karena secara standar ketiga cabor ini hanya bisa dilaksanakan di sana (Polman). Kemudian untuk tempat pertandingannya juga sudah dilakukan persiapan,” terangnya.
Menurutnya untuk pemindahan pertandingan dari Majene ke Polman juga sudah melalui kesepakatan bersama. Makanya lanjut, Hasrat, pihak KONI Provinsi melayankan surat pemberitahuan ke KONI masing-masing daerah.
“Kami sudah surati masing-masing KONI sebagai pemberitahuan bahwa ada debagian cabor dilaksanakan di luar Majene sebagai tuan rumah,” jelasnya Calon Anggota DPD RI itu. (bm/*)