11 March 2017

Kejuaraan Volly Ball antar Dusun Digelar di Kalola

BAMBALAMOTU – Pemerintah Desa Kalola, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Mamuju Utara, bekerja sama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tadulako (Untad) menggelar kejuaraan Volly Ball, yang dimulai Sabtu 11 Maret 2017.
Kepala Desa Kalola, Loga Wali, menyampaikan tujuan utama diselenggarakannya kejuaran tersebut, adalah untuk menjalin hubungan silaturahmi sesama pencinta bola voli yang ada di Desa Kalola. Tujuan lain, adalah menyukseskan program kerja para mahasiswa yang lagi ber-KKN di wilayah pemerintahannya.
“Melalui kejuaraan seperti ini, saya selaku pemerintah desa berharap agar lahir bibit-bibit baru pemain voli yang dapat diandalkan di masa-masa mendatang,” kata Loga Wali, kepada Berita Matra.
Menurutnya dalam pertandinan voli ini diikuti masing-masing peserta dari tiap-tiap dusun yang ada di Desa Kalola. Makanya kejuaraan tersebut, dinamai kejuaraan antar dusun se Desa Kalola. “Ini adalah tontonan sebagai hiburan untuk masyarakat dalam rang mengembangkan olahraga bola voli itu sendiri,” jelas Kades Kalola ini.

Untuk diketahui mahasiswa Untad yang melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Program Kuliah Kerja Nyata, akan berada selama satu bulan di Kalola. KKN Untad tahun ini, sebagian tersebar di wilayah Mamuju Utara, Kota Palu dan Kabupaten Sigi. (ars/bm)

10 March 2017

Gagal di Raksatama Cup, Ini Komentar Pelatih Perseba

Ramli Adi
BARAS – Tim Perseba Baras tak dapat melaju ke babak selanjutnya Turnamen Raksatama Cup 2017 di Palu. Pelatih Perseba Baras Ramli Adi, mengaku sama sekali tida kecewa dengan kekalahan itu.
Ramli, menyampaikan bahwa dua kali kegagalan yang dilami Perseba Baras di dua turnemaen berbeda di Palu, bukan merupakan tamparan keras untuk berhenti berbuat memajukan prestasi sepak bola Kabupaten Mamuju Utara.
“Kami tidak sampai disitu, kami tetap semangat. Kegagalan ini kami anggap kemenangan yang tertunda,” katanya kepada Berita Matra,Sabtu 11 Maret 2017.
Menurutnya kekalahan itu adalah pelajaran buat tim dan management bagaimana membangun tim lebih solid, lebih kreatif di pertandingan  lainnya. “Kami akan lupakan Raksatama Cup, dan Perseba sekarang fokus di turnamen Piala Komite, “ jelasnya.
Untuk diketahui Perseba Baras, yang ditangani oleh Ramli Adi, Edi Kurniawan dan, dan Aswad, tersingkir dari Raksatama Cup, karena tidak mampu bersaing dua tim yang ada di grup D yakni Kabonga Utama dan Semangat Baru.

“Kita ke Palu memang tidak membawa target, kita ingin menggali pengetahuan di sana, dan saat kami fokud di turnamen yang akan dilaksanakan di daerah kita sendiri,” demikian jelas Ramli Adi. (ars/bm)

Dua Kali Gagal, Pelajaran Berharga Perseba Baras

Perseba Baras saat tampil di Raksatama Cup
BARAS – Kegagalan Perseba Baras melaju ke putaran kedua di Turnamen Aditama Cup Kota Palu, beberapa waktu lalu, ternyata menular ke Raksatama Cup 2017. Baik di Aditama maupun di Raksatama Perseba Baras tidak mampu berbicara banyak.
Di ajang Raksatama Cup yang merupakan turnamen kalender Asprov PSSI Sulawesi Tengah itu, Perseba Baras baru-baru ini sudah dipastikan tersingkir dari pemburuan juara.
Akbar Usman dkk, dipaksa membuang jauh-jauh impian memboyong Piala Komandan Batalyon Yonif 711/Raksatama, ke Kabupaten Mamuju Utara Sulbar. Perseba Baras Tersingkir menyusul hasil laga terahir grup D antara Semangat Baru melawan Kabongan Utama, yang berakhir seri 0-0, di lapangan Yonif 711/Raksatama Palu, Jumat 10 Maret 2017.
Tampil dua kali bertanding di hadapan tim-tim kuat yang ada di Palu, Perseba Baras memberikan yang terbaik sekali seri dan sekali kalah menghadapi Kabonga Utama dan Semangat Baru. Di grup itu Semangat Baru lolos sebagai juara grup poin 4, Kabonga Utama runner up poin 2.
Berdasarkan analasis dua pertandingan yang dilalui Perseba Baras di Raksatama Cup tanpa kemenangan, satu catatan penting bahwa Perseba Baras tidak memiliki penyelesaian yang baik ditambah fisik pemain yang kurang medukung.
Kegagalan tim Perseba Baras, bukan akhir dari segalanya. Apa lagi Perseba Baras memang tidak memiliki target juara di Raksatama Cup. Perseba ikut di Raksatama Cup adalah pembinaan yag dilakukan management Perseba Baras agar sepak bola di Matra memiliki gairah ikut berkompetisi.
Yaaaa....Perseba Baras patut diberi dua jempol sekaligus karena keberaniannya menantang bersaing dengan tim-tim lokal di Palu. Bahkan kabarnya anak-anak Perseba Baras datang ke Palu bermodalkan dana pribadi tanpa ada bantuan dari pemerintah.
Oleh : Egi Sugianto
Wartawan olahraga/Radar Sulteng/Jawa POS Grup

Berada di Matra, Anggota DPR RI Ini Sempatkan Bertemu PERMATA

Muhammad Afzal Mahfuz
PASANGKAYU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Muhammad Afzal Mahfuz SH, datang ke Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat 10 Maret 2017. Muhammad Afzal, berada di Matra dalam rangka Masa Reses tahun 2017.
Disela-sela kesibukannya, Anggota DPR RI dari komisi I yang membidangi Pertahanan Negara dan Luar Negeri ini, juga menyempatkan diri silaturahmi dengan beberapa wartawan lokal kahususnya yang tergabung di lembaga jurnalis lokal, yakni Pers Mamuju Utara (PERMATA).
Pada kesempata itu juga, keponakan dari penyanyi dangdut senior, Faisal Dath itu, menyampaikan terkait keberadaanya di tengah-tengah masyarakat Mamuju Utara.
Dia mengaku ingin mendengarkan secara langsung terkait kondisi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) Sulbar untuk membawa aspirasi tersebut ke Senayan Jakarta. Dikemukakan bahwa ada beberapa poin program yang diinginkan masyarakat di Matra, yang tentunya akan diupayakan bisa terakomodir secara keseluruhan.
“Meskipun apa yang diinginkan warga tidak ada di komisi I, saya akan berusaha melakukan lobi antar komisi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disini,” katanya meyakinkan.
Seperti yang dia ketahui bahwa di Sulbar adalah daerah pertanian, sehingga cukup jelas apa yang dibutuhkan oleh para petani tak lain adalah alat pertanian dan lain-lain. Hal itulah yang menjadi buah fikiran agar benar-benar sampai ke Parlemen di Jakarta.
“Makanya saya usahakan biar bantuanya terealisasi hingga di Matra, tentu dengan prosedur-prosedur yang ada,” jelasnya.
Untuk diketahui bahwa Muhammad Afzal, adalah Pengganti Antar Waktu (PAW) Mayjen TNI (Purn) H Salim Mengga dari Partai Demokrat (PD) periode 2014-2019. Dengan mengantongi surat keputusan (SK) dari partai berlambang mercury itu, terhitung sejak 10 Januari 2017.
Salim S Mengga sendiri, secara resmi mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI, dan sekaligus mengundurkan diri dari kader partai Demokrat. Saat maju bertarung di bursa pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Barat beberapa waktu lalu, yang diusung oleh partai Golkar berpasangan dengan H Hasanuddin Masud S.Hut.
Kepada tim PERMATA, Muhammad Afzal Mahfuz memperkenalkan keluarga besarnya yang berada di Sulbar, dan asal mula dirinya maju sebagai wakil rakyat, di dapil Sulbar 2014 lalu. Meskipun ia hanya meraup suara diurutan ke-3 perolehan Legislatif saat itu, sangat jauh dibawah suara Salim S Mengga dan anak kandung Suardi Duka (SDK) Bupati Mamuju 2 periode.
Terkait kesempatannya membawa amanah rakyat Sulbar, tentunya adalah kesempatan yang tentunya tidak ia sia-siakan. "Karena maju jadi Caleg itu bukan kita bicara tentang uang dan kekuatan pendukung saja. Tapi jadi Caleg itu kita bicara tentang garis tangan, dan takdir jadi anggota dewan,” katanya sembari terseyum kepada wartawan.
Muhammad Afzal, menceritakan posisi kedua kursi DPR RI yang ditinggalkan oleh Salim S Mengga, sebenarnya diraih oleh anak kandung SDK. Hanya saja, anaknya tersebut memilih fokus dengan profesi kedokteran yang dijalaninya. Apalagi saat ini, kata dia, anaknya sudah menyandang status Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Dengan alasan itulah saya dipanggil oleh pak SDK, untuk mengemban tugas sebagai wakil rakyat di pusat. Saya sangat berterima kasih dan siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab ini,” ucapnya. (ars/bm//)

9 March 2017

YS Cup II Segera Digulirkan, Bambaira Jr Mengusung Misi Juara



Saat teknical meeting berlangsung di kantor Desa Tikke, Rabu 8 Maret 2017.
BAMBAIRA – Salah satu club sepak bola lokal di Kecamatan Bambaira, PS Bambaira Jr dipastikan bakal meramaikan event Turnamen Sepak Bola Yusuf Suli (YS) Cup II 2017, yang rencananya digelar di Dusun Jono, Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, beberapa hari ke depan.
Kepastian tersebut, setelah management PS Bambaira Jr secara resmi mendaftarkan diri turnamen dengan hadiah total bonus Rp 25 Juta itu. Sebagai dibuktikan keikutsertaan utusan PS Bambaira Jr ketika mengikuti technical meeting di kantor Desa Tikke, Rabu 8 Maret 2017.
Manager Bambaira Jr Firmansyah S.Pt, mengatakan bahwa keikutsertaan timnya di turnamen tersebut, untuk menjalin silaturahmi dalam rangka memeriahkan persepakbolaan di Pasangkayu. “Kami ikut memiliki misi tersendiri, untuk memboyong piala bergilir turnamen YS CUP II, dari Kecamatan Tikke Raya menuju Kecamatan Bambaira,” kata Alumni Untad itu.
Sebagai manager, ia berharap agar timnya bisa tampil maksimal berkompetisi dengan menjunjung ting sportivitas menghadapi klub-klub lainnya. “Kami mengikuti event ini menandakan bahwa kami siap bersaing dan melalui sepak bola inilah kita berupaya agar bisa mengharumkan nama kampung kami Kecamatan Bambaira,” jelasnya.
Menurutnya sejauh ini Bambaira Jr sudah melakukan persiapan khusus dengan menggelar sesi latihan bersama selama setahun terakhir. “Kami sudah siap tampil memberikan yang terbaik untuk daerah kami,” ujarnya.
Bambaira Jr menjadi salah satu tim kuda hitam di wilayah Bambarasa (Bambalomotu, Bambaira, dan Sarjo).  Berada di full C BambairaJr dipastikan akan bentrok dengan tuan rumah PS Tikke, PS Pedanda, dan tim yang diperkuat pemain-pemain muda PS SMKN 1 Bamalamotu, yang diarsiteki oleh Parenrengi S.Pd M.Pd.  “Kami akan buktikan, tunggu saja kami berlaga. Saat ini saya belum mau bicara panjang lebar,” demikian kata tokoh Pemuda di Bambaira itu. (ars/bm)

8 March 2017

Diduga Sakit Hati, Tega Bunuh Istri Sendiri

foto-tribratanewspoldasulbar
BAMBAIRA – Kasus pembunuhan guru honorer yang sempat menggemparkan warga Desa Bambaira, Kecamatan Bambaira, Kabupaten Mamuju Utara,  (Matra) Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan peristiwa yang terbilang langka di daerah tersebut. Pasalnya pembunuhan secara sadis ini, pelakunya tak lain adalah suami sendiri.
Informasi yang dihimpun di TKP, Selasa 7 Maret 2017 sekitar pukul 11.00 wita. Tewasnya Ainun Safitri (28) ditangan suami sendiri Muhammad Amin (34), diduga karena sakit hati.
Seperti yang dilansir Liputan6.com/regional, Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Mashura Mappeare, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan itu. Mashura menceritakan bahwa koronologis pembunuhan tersebut, terjadi saat Ainun pulang dari sekolah tempat ia mengajar. Ternyata, Amin yang membawa sebilah parang sudah menunggu dan langsung membacok korban hingga jatuh tersungkur.
“Akibat dari tebasan parang pelaku, korban mengalami luka bacok dibagian punggung, kepala, telinga serta pergelangan tangan putus,” kata Mashura melalui via whatsapp.
Selanjutnya, jelas Mashura melihat istrinya tewas, Amin kemudian melarikan diri ke rumahnya untuk bunuh diri. Diketahui bahwa Amin membacok dirinya sendiri dan meminum racun.
“Dugaan sementara, motif pelaku pembunuhan atas dasar sakit hati berhubung korban dan pelaku merupakan suami istri yang sah, tapi telah pisah ranjang sekitar 7 bulan,” ungkapnya.

Saat itu juga, Anggota Satreskrim Polres Matra langsung mengambil tindakan dengan Mendatangi TKP untuk dilakukan identifikasi . Sementara pelaku sedang di rumah sakit Umum Ako untuk menjalani perawatan secara intensif karena menderita luka dan keracunan. (bm///)

4 March 2017

Memprihatinkan Fasilitas Pendidikan di Matra Masih Kurang

Inilah kondisi ruangan kelas belajar siswa yang dijadikan kantor sekolah oleh Kepsek, Dewan Guru, dan Staff SMPN 2 Sarjo.
SARJO - Fasilitas penunjang dimiliki sekolah dinilai penting, guna meningkatkan kualitas pendidikan di lingkup kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat. Salah satu sekolah yang masih minim fasilitas adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kecamatan Sarjo.
Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan, diakhir pekan Sabtu 4 Maret 2017, SMPN 2 Sarjo yang berada di Desa Letawa, wilayah perbatasan Sulawesi Tengah dengan Sulawesi Barat itu, cukup memprihatinkan, karena Kepala Sekolah (Kepsek), Dewan Guru, serta staff sekolah masih berkantor di ruang belajar siswa.
Ruangan itu harus buat petak khusus dibagi menjadi beberapa bagian. Diantaranya ruangan Kepsek, ruangan dapur, belum lagi dipadatkan dengan posisi kursi para dewan guru dipenuhi buku-buku paket bahan pembelajaran.
Kondisi ini disebabkan karena hingga saat ini, belum adanya fasilitas gedung yang diperuntukkan untuk kantor serta ruang dewan guru, dan kebutuhan ruangan lainnya.
Kepala SMPN 2 Sarjo, Sapir SPd, mengakui tidak adanya kantor khusus tenaga pendidik, dan staff di sekolah yang dipimpinya tersebut. Dia menyampaikan, ruangan yang digunakan saat ini adalah ruangan kelas belajar siswa, yang sementara diperuntukkan menjadi kantor sekolah.
"Jadi kantor kami sementara menggunakan ruang kelas belajar untuk mengakomodir proses belajar mengajar," ucapnya.
Menurut Kepala Sekolah, saat ini ruangan beajar siswa sudah mencukupi dengan kuota jumlah siswa keseluruhan sebanyak 160 orang. Karena rombongan belajar (rombel) ada enam kelas untuk proses belajar mengajar. Sedangkan kebutuhan lainnya dapat dipenuhi melalui dana Biaya Operasinal Sekolah (BOS), dan dana rutin dari Pemkab Matra.

"Kalau kami diberi bantuan cukup yang diperhakian itu gedung kantor sekolah, dan pagarnya yang juga sudah rusak sekarang," pungkasnya. (Laporan wartawan Firman/Permata/bm).

3 March 2017

TSL FC Fokus Latihan Penyelesaian Akhir


PASANGKAYU – Pelatih PS Matra Yusuf Mardani, dipercaya menangani tim sepak bola binaan PT Tanjung Sarana Lestari, salah satu perusahaan yang berada di Desa Ako. Bersama TSL FC Desa Ako, Yusuf Mardani, memberikan menu latihan fokus pada penyelesaian akhir.
Latihan yang berlangsung di lapangan sepak bola Desa Ako, Jumat (03/03/2017) ini, adalah latihan terakhir persiapan pemberangkatan tim melakukan Try Out ke menghadapi tim-tim kuat yang ada di Desa Limboro, Kabupaten Donggala.
Pantauan Berita Matra dalam sesi latihan ini, Yusuf Mardani, benar-benar menfokuskan latihan penyelesaian akhir anak-anak asuhannya. Di sisi lain, kekompakan tim juga menjadi atensi utama agar demi mengurangi kesalahan-kesalahan di ketika bertanding di setiap ajang yang akan diikuti TSL FC ke depannya.
Menurut Yusuf Mardani, kekompakan tim tidak hanya dibangun ketika latihan maupun sedang bertanding. Di luar lapangan ketika tidak sedang bertanding, juga harus tetap terjaga. “Karena kalau kekopakan itu sudah terjaga di luar, di dalam lapangan juga gampang diatur,” katanya usai sesi latihan.
Dalam latihan kali ini, selain pemain-pemain utama TSL FC Desa Ako, juga diikuti oleh salah satu pemain yang pernah dipanggil seleksi bersama Celebest FC, yaitu Bambang. Nama lain yang ikut dalam sesi latihan ini, adalah Rahmat, dari Kecamatan Bambalamotu. (bm)

Sambut Turnamen di Matra, TSL FC Desa Ako Try Out ke Limboro

TIM Utama, inilah pemain-pemain TSL FC Desa Ako, yang akan dipersiapkan mengikuti setiap turnamen di Kabupaten Mamuju Utara. 
PASANGKAYU – Salah satu Club sepak bola binaan PT Tanjung Sarana Lestari (TSL) yang dikenal TSL FC Desa Ako, akan melakukan Try Out ke Desa Limboro, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Rencannya management TSL FC Desa Ako,  akan membawa pemainnya menghadapi Club ternama di daerah itu.
Manager TSL FC Desa Ako, Arman Jahidin, menyampaikan tujuan memberangkatkan tim melakukan try out ke daerah Limboro, Kabupaten Donggala, adalah untuk menambah jam terbang para pemain. Apa lagi dalam waktu dekat ini, kata Arman Jahidin, akan digelar Komite Cup, kemudian akan disusul dengan Piala Bupati.
“Kedengarannya akan ada turnamen di Mamuju Utara, makanya kita sudah mulai persiapan. Dan Sabtu tanggal 4 Maret, kita akan try out ke Limbooro,” katanya kepada Berita Matra, usai sesilatihan di lapangan Desa Ako, Kabupaten Mamuju Utara.
Menurutnya, daerah Kota Tua Donggala, sebagai daerah yang dipilih untuk melakukan tes game pemain-pemain TSL FC Desa Ako, karena di Kabupaten Donggala, dikenal dengan salah satu daerah yang cukup aktif melakukan pembinaan.
“Kami silaturahmi ke Limboro, sekaligus akan mengevaluasi para pemain-pemain kita. Di Daerah Mamuju Utara tim kami TSL FC Desa Ako, sudah pernah menjuarai beberapa turnemen, makanya kita harus siap dalam menghadapi setiap event yang ada,” jelasnya.
Selaku Manager tim, Arman Jahidin, juga menyampaikan terima kasihnya kepada PT. TSL salah satu perusahaan miyak di Kabupaten Matra, atas kepeduliannya membangun sepak bola di Desa Ako. “Kebetulan kami diperhtrikan oleh pihak PT. TSL yang ada di Tanjung Baku. Makanya pelan-pelan kami mulai rutin membina anak-anak di sini,” ucapnya.

Ditambahkan, bahwa pemain-pemain yang mempekuat TSL FC Desa Ako, adalah pemain gabungan dari Kecamatan Bambalamotu dan Ako. “Pemain kami beberapa dari Bambalamotu digabung dengan pemain-pemain yang di Ako,” pungkasnya. (bm)

2 March 2017

Meski Kalah, Pereba Baras Tetap Memiliki Kans Lolos

PALU SULAWESI TENGAH – Tim sepak bola kesayangan Kabupaten Mamuju Utara, yang ikut berkompetisi di ajang Raksatama Cup 2017 nyaris dipastikan tidak dapat melaju ke putaran berikutnya, menyusul kekalahan 0-1 atas PS Semangat Baru, di laga terakhirnya di grup D pada Rabu (01/03/2017).
Kekalahan tersebut, merupukan pukulan berat bagi Akbar Usman dkk, karena dengan hasil tanpa raihan poin maka Perseba Baras tetap sandar di posisi paling akhir klasemen sementara. Perseba Baras hanya mengelekasi 1 poin, didapat ketika bermain imbang 2-2 dengan PS Kabonga Utama.
Sementara kemenangan yang didapatkan oleh PS Semangat Baru, membuat tim dari Keluarahan Baru, Kota Palu itu tetap kokoh memuncaki klasemen sementara dengan raihan 3 poin.
Satu tim lainnya, PS Kabonga Utama saat ini masih bisa bernafas legah karena masih memiliki satu laga lagi menghadapi PS Semangat Baru, yang akan dimainkan di lapangan sama Yonif/711 Raksatama, Jumat 10 Maret nanti. Di laga itu Kabonga Utama dipaksa menang atau minimal imbang lebih dari satu gol.
Untuk saat ini, nasib Perseba Baras belum bisa dipastikan untuk tersingkir sebelum laga Kabonga Utama dimainkan. “Kita tunggu dulu  di laga terakhir grup D ini, jika kedua tim ini selesai bermain maka akan ketahuan siapa lolos,” jelas pengawas pertandingan Raksatama Cup, Drs Sahran, kepada wartawan.
Dikatakan jika di lag terakhir PS Semangat Baru kembali unggul lebih dari satu gol, maka Perseba Baras yang akan mendapingi sebagai runner up. “Jika sebaliknya Semangat Baru yang kalah, atau Kabonga dapat bermain imbang skor 2-2 maka Perseba yang harus tersingkir,” jelasnya.
Ditanya, bagaimana jika seandainya hasil pertandingan PS Kabongan Utama dan Semangat Baru, juga berakhir dengan sor 0-2 untuk kemenangan Semangat Baru, maka ada kemungkinan kedua tim akan dimainkan lagi, tergantung apas keputusan saat rapat meeting berlangsung.
“Kita tunggu saja, seperti apa hasilnya. Yang jelas di grup D ini Semangat Baru di atas kertas sudah pasti lolos,” pungkasnya.
Pada pertandingan Perseba Baras dan Semangat Baru lalu, peluang Perseba Baras sebernay banyak, hanya saja ketika melakukan serangan ke jantung pertahanan lawan selalu kandas dipenyelesaian akhir. Satu gol yang tercipta di laga itu, dicetak oleh Isnan di menit-ke-27, yang sukses menghantar Semangat Baru meraih kemenangan. (bm/)