Laporan
Wartawan : Egi Sugianto, Kecamatan Pedongga
Bertempat di Polibun PT Mamuang
diselenggarakan kegiatan Donor Darah untuk bantuan korban gempa Palu, Donggala
dan Sigi, Senin 15 Oktober 2018. Kegiatan itu adalah digelar melalui PT Astra
Internasional Tbk, yang diikuti 100 orang karyawan dan staff.
Siang menjelang sore itu,
dengan cuaca mendung dipadukan dengan gerimis sedang, tiba-tiba muncul salah
satu Karyawan PT Mamuang yang bersemangat tinggi ingin berbagi melalui donor
darah. Dia adalah Paijan ditemani salah satu anaknya.
Menariknya ternyata Paijan,
yang merupakan alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu Sulawesi Tengah
itu, adalah pendonor aktif yang menargetkan 100 kali donor darah sebelum di
panggil sang Ilahi. Sungguh mulia hati pak Paijan ini.
“Bang saya mau Salat dulu.
Sebentar kita lanjutkan ceritanya,” kata Paijan meminta izin menunaikan ibadah
salat Ashar terlebih dahulu.
Usai melaksanakan Salat, Paijan
mulai menceritakan kembali pengalamannya yang ingin mendonorkan darahnya
sebanyak 100 kali sebelum ajal menjemput.
“Kalau tuhan memberi umur
panjang saya ingin berbagi melalui donor darah sebanyak 100 kali, sebelum saya
meninggal," ucapnya membuka percakapan.
Bapak dua anak kelahiran 11
November 1985 itu, tercatat di Palang Merah Indonesia (PMI) sudah 12 kali
mendonorkan darahnya kepada orang yang ia tidak kenal.
“Mulanya saya mendapat kartu
catatan dari PMI waktu saya ikut donor darah di Kota Manado Sulawesi Utara, dan
sampai saat ini sesuai dicatatan saya sudah 12 kali ikut donor darah,”
kenangnya.
Paijan, mengaku semenjak
dipercaya sebagai karyawan Mandor di bagian Hama Penyakit Tanaman (HPT) PT
Mamuang sudah sebanyak empat kali melakukan donor darah.
“Termasuk donor darah untuk
korban gempa Palu, Donggala dan Sigi, yang akan saya ikuti ini,”
Dikatakan bahwa sebenarnya
sudah ada 21 kali donor darah semasa hidupnya ketika dimulai mendonor darah
sejak duduk dibangku SMA.
"Seingat saya sudah 21
kali donor, tapi yang tercatat baru 12 kali di buku catatan PMI,"
sebutnya.
Pak Paijan, menceritakan selama
kurang lebih 4 tahun lamanya bekerja di PT Mamuang, pihak perusahaan sering
sekali melaksanakan kegiatan donor darah termasuk saat dihari jadi 30 tahun PT
Astra Internasional Tbk belum lama ini.
"Kalau pimpinan kami
disini menginformasikan ada kegiatan donor darah pasti saya ikut karena hanya
donor darahlah kita bisa berbagi," cerita Pak Paijan yang tinggal di
Afdeling OL (lima) itu.
Menurutnya disaat orang
membutuhkan dirinya untuk mendonorkan darahnya pasti ia akan membantu selagi
masih bisa mendonorkan darah sesuai kelayakan yang ditetapkan oleh dokter.
"Kalau ada yang butuh saya
pasti bantu kalau saya dinyatakan bisa. Karena setetes darah itu sangat
bernilai tinggi melebih dari materi yang ada, makanya saya selalu terpanggil
kalau ada yang membutuhkan dan tentu saya berikan secara ikhlas,"
terangnya.
Untuk diketahui Paijan, mulai
tercatat di PMI sebagai pendonor aktif sejak 20 Maret 2016 silam.
"Saya menargetkan kalau
bisa 4 kali dalam setahun melakukan donor, saya tidak melihat seberapa besar
uangnya tapi yang saya lihat adalah sisi kemanusiannya," tambahnya.
Menurutnya diawal pertama kali
mendonor darah sebenarnya sangat takut dengan tajamnya jarum suntik, tapi
setelah mendapat penjelasan dari dokter bahwa mendonorkan darah itu, selain
karena sehat rohani secara kesehtan juga bagus.
"Dulu saya takut tapi
sekarang saya justru merasa lebih sehat setelah aktif berdonor darah,"
kata pemilik golongan darah A ini. (**)