23 April 2017

Ini Nama-Nama Pemain PS Multazam di Piala Bupati Cup

PASANGKAYU – Salah satu tim sepak bola lokal Kabupaten Mamuju Utara (Matra) PS Multazam akan menghadapi Bintang Tolaling FC di Turnamen Sepak Bola “Piala Bupati Cup 2017” yang akan berlangsung di lapangan Merdeka Pasangkayu, kick off Pukul 16.00 WITA, Senin 24 April 2017.
Jelang digelarnya pertandingan dalam rangka memeriah Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Mamuju Utara tersebut, Management PS Multazam sudah merilir 22 nama pemain yang akan memperkuat tim di Piala Bupati Cup kali ini.
Menurut salah satu pemain PS Multazam m Arfan, dari 22 nama tersebut sejatinya adalah pemain-pemain lokal. Tapi di Piala Bupati Cup tahun ini, PS Multazam juga akan diperkuat beberapa pemain asal Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
“Jauh hari sebelumnya kami sudah mengantongi nama-nama pemain yang akan memperkuat PS Multazam di Piala Bupati, kami juga akan diperkuat pemain dari Palu,” katanya kepada Berita Matra di Pasangkayu.
Disampaikan berdasarkan Line Up PS Multazam akan dihuni 22 pemain, namun sampai saat ini baru ada 20 nama yang dipastikan bisa bermain. Dua pemain lainnya jelang pertandingan belum juga bergabung.
“Semoga pemain kami bisa tampil maksimal sehingga bisa meraih kemenangan penting ini,” ujarnya. (bm/ars)

Berikut Nama-nama pemain PS Multazam 2017
1 Fajar
2 Candra
3 Musmadi
4 Ramadhan
5 Nastai
6Muaz
7 Sapri
8 M Arfan
9 Zulfikar
10 Leo
11 Eli
12 Fitra
13 Ivan
14 Zaldin
15 Cerli
16 Sigit
17 Mirdat
18 Septian
19 Rifal
20 Anjas
 21 ........
22 ..........

Pelatih/Manager Zulviqar

22 April 2017

Hadapi Tim Pespa, TSL FC Datangkan 4 Pemain asal Palu

Coach Yusuf Mardani 
PASANGKAYU - Jelang laga akbar TSL FC Desak Ako versus Pespa Turnamen Sepak Bola memperebutkan Piala Bupati Mamuju Utara 2017, management TSL FC dikabarkan kedatangan empat pemain sekaligus untuk menambah daya gedor tim.
Keempat pemain tersebut, adalah pemain-pemain ternama dari Kota Palu Sulawesi Tengah, diantaranya adalah bek Iyan Agus Haci, Dirga Aditiya, Wahoyono, dan Iyyen. Nama-nama itu, adalah pemain PS Rauf Junior.
Bersama Raf Junior, Iyan Agus Haci, Dirga Aditiya, Wahoyono, dan Iyyen sudah sudah berhasil mengantarkan Rauf Junior, menjadi juara di dua turnamen berbeda, yakni Turnamen Aditama Cup, dan Turnamen Raksatama Cup.
Pertarungan kedua tim ini antara TSL FC dan Pespa tentunya menjadi magnet tersendiri, karena tim Pespa yang merupakan tim favorit juara diperuat pemain gabungan Sul-Sel dan Sulteng. Jika keempat nama tersebut, jadi bergabung ke TSL FC tentunya di laga kali sayang untuk dilewatkan.
“Ada empat pemain yang akan saya panggil, dan kalau sudah siap akan kita mainkan di laga perdana,” kata Yusuf Mardani kepada Berita Matra, Sabtu 22 April 2017.

Dikatakan bahwa keempat pemain itu, tak lain adalah orang dekat Yusuf Mardani, sewaktu masih berdai di Kalimantan menangani salah satu klub. “Empat pemain ini, sudah pernah sama-sama dengan saya di Kalimantan. Rencananya kita akan persiapkan menghadapi babak penyisihan Piala Bupati,” jelasnya. (bm/ars)

3 April 2017

TSL FC Ako Menjuarai Jusuf Suli Cup

TSL FC Ako
TIKKE RAYA – Tim sepak bola binaan PT Tanjung Sarana Lestari TSLFC Desa Ako sukses meraih trophy Jusuf Suli Cup II. Kepastian diraih oleh Bambang dkk usai mengalahkan PS Balarang Tanjung di final lewat drama adu penalti dengan skor 6 – 5 (1-1).
Laga final yang berlangsung di Lapangan Bola Jono, Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara Minggu 2 April 2017, ribuan penonton jadi saksi sejarah kemenangan TSL FC Desa Ako.
Sejak kick off babak pertama penonton langsung disuguhkan permainan teknik tinggi yang diperagakan kedua tim. Tanpa menunggu waktu lama PS Balarang Tanjung unggul lebih dulu lewat gol yang dipersembahkan oleh Zainuddin, gol itu membungkam pemain-pemain TSL FC.
Memasuki menit-menait akhir babak pertama TSL FC Ako sebenarnya memiliki sejumlah peluang. Namun sayang peluang itu selalu gagal dipenyelesaian akhir. Hingga laga jeda turun minum, TSL FC Ako gagal menyamakan kedudukan.
Di babak kedua Pelatih TSL FC Ako yang ditangani pelatih bertangan dingin Yusuf Mardani, langsung menginstruksikan pemainnya agar bermain agresif. Febry/Kasho yang tampil sebagai pahlawan setelah mencatatkan namannya di papan skor di menit ke-70.
Febry/Kasho berhasil mempersembahkan golnya setelah memanfaatkan tendangan penjuru sehingga memaksa skor imbang 1-1. Gol Febry/Kasho ini langsung disambut gembira oleh rekan-rekan setimnya dan para penonton di pinggir lapangan.

Hingga pluit panjang berakhir dengan skor 1-1, wasit yang memipin jalannya pertandingan menunjuk titik putih sebagai pertanda laga dilanjutkan tendangan penalti untuk menentukan pemenang. Di laga tos-tosan TSL FC berhasil memangkan pertandingan dengan skor akhir 6–5 (1-1). (bm/ars)

31 March 2017

Wajib Lapor tak Diindahkan, Kades Lariang Akhirnya Ditahan

PASANGKAYU – Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam kurang lebih selama delapan bulan, mulai dari penyelidikan hingga ke penyidikan, akhirnya Kejaksaan Negeri Pasangkayu menahan Kepala Desa (Kades) Lariang Andi Firdaus, Jumat 31 Maret 2017. 
Kasi Pidsus Kejari Pasangkayu Hidjas Yunus, mengatakan tindakan penahanan yang dilakukan kepada Andi Firdaus, tersangka dugaan kasus korupsi APBDesa tahun 2015. Alasan tepat penahan tersebut, setelah sebelumnya Kejaksaan memberikan kesempatan wajib lapor dua kali satu minggu, namun tak diindahkan.
"Kita sudah melakukan pemanggilan secara patut dan kita juga sudah berikan kesempatan untuk melapor dua kali dalam satu minggu, tapi kebijakan itu dia tidak indahkan, sehingga kami lakukan upaya paksa dengan menahannya, “ terang Hidjas Yunus.
Sebelum melakukan penahanan, Andi Firdaus yang didampingi kuasa hukumnya Baharuddin Polindi, diberikan kesempatan untuk membaca surat penahanannya yang telah ditandatangani Kepala kejaksaan Negeri (Kajari) Pasangkayu Imanuel Rudy Pailang dan selanjutnya dibawah menggunakan mobil tahanan ke Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Pasangkayu di desa Randomayang Kecamatan Bambalamotu Matra.
Sementara penahanan tersangka di Rutan Kelas II Pasangkayu, karena dugaan merugikan masyarakat Desa Lariang Kecamatan Tikke Raya, sebesar Rp 83 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2015. Sekadar diketahui bahwai penahanan ini masih berstatus titipan, karena penyidik masih membutuhkan beberapa keterangan.
"Kami masih membutuhkan keterangan, karena kemarin-kemarin tidak lanjut pemeriksaannya dengan alasan sakit, selain itu yang bersangkutan juga punya hak untuk diperiksa setelah ditahan" jelasnya.
Selain Kades Lariang, Bendahara Desa Lariang Basri, yang juga menjadi tersangka dan pihak kejaksaan sementara melakukan pencarian, karena yang bersangkutan tidak ada di kediamannya di Dusun Kalukumbeo Desa Lariang.

"Apabila keduanya telah ditahan dan keterangannya juga sudah lengkap, maka kami akan limpahkan ke pengadilan Tipikor di Mamuju," pungkasnya. (bm/as/ars)

24 March 2017

Ini Rangkaian Kegiatan HUT Matra yang Sayang Dilewatkan

foto//geoogle
PASANGKAYU - Berdasarkan agenda kegiatan yang telah disusun oleh panitia, dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten paling utara di Provinsi Sulbar yakni sebanyak 24 agenda, diantaranya lomba lagu dangdut, lomba Tarian Dero, Lomba kebersihan lingkungan, lomba sekolah adiwiyata dan pagelaran seni Budaya Daerah.
Kerja bakti Massal Bersih Pantai Pasangkayu, Lomba presenter dan baca berita televisi yang diadakan oleh TVRI Sulbar, lomba kebersihan Rumah tangga warga kota Pasangkayu, lomba kebersihan kediaman pejabat esolon II Pemkab Matra dan lomba desain tenun khas Matra.

Pemberian penghargaan kepada tokoh pemerhati lingkungan, senam sehat, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis, pertandingan tenis lapangan, lomba melukis anak usia dini (PAUD), lomba kebersihan rumah ibadah, lomba ceramah agama anak-anak dan tingkat dewasa, festival budaya daerah dan jalan santai, serta pemilihan Putra-Putri Wisata. (bm/ars)

Lubis Nahkodai PKB Mamuju Utara

Lubis (ke lima dari kiri) foto bersama usai acara Muscab PKB di Kabupaten Mamuju Utara, Jumat 24 Maret 2017.

PASANGKAYU - Musyawarah cabang (Muscab) II Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mamuju Utara (Matra) di kota Pasangkayu berakhir dengan terpilihnya dewan tanfidz, Jumat, 24 Maret 2017.
Pada Muscab tersebut dipimpin langsung Wakil Sekertaris Jendral (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Ali Ansori dan dihadiri ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulbar Hasan Bado, dan diikuti pengurus kecamatan PKB se Kabupaten Mamuju Utara (Matra).
Sebagai pimpinan sidang, Ali Ansori menawarkan dua orang calon kandidat, kepada pengurus kecamatan yang mempunyai hak suara untuk memilih dewan tanfidz atau ketua DPC PKB Matra periode 2017-2022 yakni Suardin dan Lubis.
"Setelah kami pertimbangkan, berdasarkan data dan laporan yang diterima DPP dan DPW maka kami memutuskan dua orang calon, yaitu Suardin dan Lubis dengan posisi sebagai calon dewan syuroh dan dewan tanfidz, berdasarkan musyawarah mufakat dan persetujuan semuan pengurus kecamatan,” jelas Ali Ansori.
Berdasarkan opsi tersebut, musyawarah mufakat menghasilkan keputusan, Lubis menjabat sebagai dewan tanfidz dan Suardin sebagai dewan syuroh PKB Matra periode 2017-2022, setelah di demisioner sebagai pelaksana tugas ketua DPC PKB Matra tahun 2015-2017.
Ketua DPW PKB Sulbar Hasan Bado mengatakan, dewan Tanfidz atau ketua DPC terpilih harus selalu berkoordinasi atau menjalin kembali sinergitas kepada organisasi Nahdatul Ulama (NU) dan Pesantren-Pesantren yang ada serta tokoh agama dan tokoh adat di Kab. Matra, sebagai basis utama PKB.
"Tugas utama ketua terpilih itu membentuk komposisi yang ideal dengan memperhatikan semua konstituen yang ada seperti NU, pesantren, tokoh agama dan tokoh adat yang merupakan basis utama PKB,” ungkap Hasan Bado.
Hasan Bado menekankan kepada Lubis sebagai ketua DPC terpilih, untuk bekerja maksimal di Pemilihan legislatif (Pileg) 2019 Mendatang dengan target setiap dapil, Partai yang berlambangkan bulan bintang tersebut memenangkan satu kursi.

"Saya siap mengemban tugas yang diberikan DPW kepada saya untuk pertarungan 2019 mendatang, dengan menyaring caleg yang berkompoten dan memiliki aksebilitas dan popularitas di dapilnya, sehingga target satu dapil satu kursi itu bisa di capai" pungkas Lubis. (cps/ars/bm)

23 March 2017

WNA ke Mamuju Utara Harus Mengantongi Izin Jelas

Foto bersama saat seremonial di kegiatan rapat Tim pengawasan orang asing (PORA), di salah satu hotel Pasangkayu, Kamis 23 Maret 2017.



PASANGKAYU - Kementerian Hukum dan HAM RI wilayah Sulawesi Barat, melalui Kantor Imigrasi Kelas II Mamuju bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mamuju Utara, Kepolisian Resort (Polres) Matra, dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Matra, menggelar rapat tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) Kamis 23 Maret 2017.
Kegiatan yang dipusatkan di salah satu hotel di Kota Pasangkayu itu, dibuka langsung oleh Bupati Matra Ir H Agus Ambo Djiwa MP. Selaku pemerintah ia menegaskan agar semua Warga Negara Asing (WNA) yang berkunjung ke Mamuju Utara agar memiliki izin yang jelas.
Olehnya kata Bupati Mamuju Utara agar garis koordinasi antar lembaga pemerintah, baik antar SKPD maupun secara vertikal dengan lembaga pemerintah lainya. Termasuk pihak Imigrasi, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, dan Badan Intelejen, melalui rapat Tim PORA ini harus terorganisir dengan baik, guna mengantisipasi maraknya orang asing tersebut.
"Mari kita bekerjasama dengan baik, dan saya usahakan lokasi kantor Tim PORA harus berada di sini (Matra,red)," imbuhnya. Melalui kesempatan itu, H Agus Ambo Djiwa, menginginkan agar setelah dibentuknya Tim PORA tersebut, ke depannya bisa menjalankan tugas-tugasnya untuk melakukan pengawasan terhadap orang asing dengan aktif. Karena dengan peran aktif itu, sehingga diketahui jumlah warga asing yang bekerja ataupun berkunjung sebagai wisatawan.
Selanjutnya kata Bupati, aktivitas yang dilakukan para WNA wajib dikontrol. Saat ini diperkirakan sebanyak 8 kapal dari luar negeri, baik dari negara tetangga Thailand, Jepang, Hongkong, dan Singapore, masuk dan berlabuh bahkan stand by di pelabuhan Tanjung Sarana Lestari (TSL) Pasangkayu.
"Makanya mari kita benar-benar mengawasi kedatangan mereka (WNA) masuk di Pasangkayu ini,” jelasnya.
Senadan dengan Kabid Pengawasan, Intelijen dan Penindakan Imigrasi Sulawesi Barat, Bambang S, menyampaikan, pihaknya bakal mengakomodir Tim PORA untuk tetap stand by, melakukan pengawasan terhadap orang asing di Mamuju Utara.
Bahkan kata dia tidak diperbolehkan adanya aktivitas, tanpa mengantongi izin resmi dari pemerintah. "Semua kapal yang masuk harus melalui mekanisme SOP yang berlaku, jika tidak maka akan ditindaki,"tegas Bambang S.
Sementara Kabid Lalulintas Imigrasi Sulawesi Barat, Samiusin Fattah, menambahkan, dibentuknya Tim PORA ini ke depan diharapkan mampu meminimalisir jalan-jalan tikus, bagi orang asing masuk di wilayah Indonesia. Karena berdasarkan prosedural, tiga hari kedatangannya ke Indonesia maka diwajibkan melapor secara resmi ke pihak Imigrasi.
"Jadi kalau tidak melapor sebelumnya, maka dianggap kedatanganya tanpa memiliki izin resmi,"pungkasnya. (ars/bm/cps//) 

Tanam 5.500 Bakau, PT TSL Terkesan Menghindari Sanksi Pidana

PASANGKAYU – Setelah mendapat sorotan dari berbagai kalangan masyarakat, pihak PT. Tanjung Sarana Lestari (TSL) anak Perusahaan PT. Astra Agro Lestari (AAL) akhirnya melakukan penanaman kembali pohon bakau di area hutan Mangrove, yang sebelumnya mati mengering karena diduga tercemar limbah pabrik dari perusahaan tersebut.
CDAM PT. AAL Areal Celebes (C1) Budi Sarwono, mengatakan, jumlah penanaman bibit bakau sebanyak 5.500 pohon. Hal ini dilakukan untuk menyikapi kondisi mangrove terkena dampak Polutan atau zat yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan.
"Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama dan saat ini kami dari PT. AAL telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan melakukan pembersihan sekitar Mangrove yang terkena polutan yang terjadi di sekitar PT. TSL,” jelas Budi Sarwono.
Dikatkan bahwa pihaknya juga melakukan Pembibitan lebih awal sebagai wujud nyata yang telah dilakukan oleh PT. AAL demi menjaga penghijauan. Olehnya diharapkan agar seluruh elemen yang ada agar bersama-sama menjaga lingkungan ini. “ Karena semua ini adalah tanggung jawab kita bersama," imbuhnya.
Meski demikianpPenanaman pohon bakau ini, tetap saja terkesan tergesah-gesah karena sebelumnya sudah menuai sorotan dari berbagai pihak. Dalam menanaman kali inicmelibatkan unsur Mahasiswa Universita Tadulako (Untad) yang sedang melaksanakan tugas pengabdian Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ako, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara.
Penanaman ini juga melibatkan Kepala desa Ako, Mardin bersama kepala Dusunya, selama tiga hari berturut-turut yang dimulai sejak Jumat 17 Maret 2017.
Anggota DPRD Matra Ikram Ibrahim menilai tindakan PT. TSL yang melakukan penanaman Bakau di sekitar pembuangan Limbah itu adalah hal yang konyol dan tidak mungkin akan tumbuh karena telah terlanjur tercemar dan terkesan menghindari sanksi pidana pengrusakan lingkungan.

"Saya sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh TSL dengan menanam kembali pohon Manggrove, tapi terkesan tergesah-gesah dan tanaman itu tidak mungkin dapat hidup di tempat yang sudah tercemar, dan saya lihat bahwa langkah yang dilakukan itu terkesan menghindari Sanksi Pidana terhadap pengrusakan lingkungan," ungkap Ikram Ibrahim. (bm/ars)

HUT ke-14 Mamuju Utara Disambut Meriah

Inyoman Suandi
PASANGKAYU – Hari jadi Kabupaten Mamuju Utara Provinsi Sulawesi Barat, yang jatuh setiap tanggal 18 April kembali akan diperingati dengan pelaksanaan upaca bendera yang rencananya akan berlangsung di alun-alun Smart Kota Pasangkayu yang akan dihadiri langsung oleh Bupati Mamuju Utara Ir H Agus Ambo Djiwa MP dan Wakil Bupati Mamuju Utara, Drs H Muhammad Saal, serta para pejabat eselon di lingkungan Pemkab Mamuju Utara.
Pada tanggal 18 April itu adalah upacara hari jadi Kabupaten Matra yang direncanakan berlangsung di alun-alun Smart kota Pasangkayu dan dilanjutkan dengan kegiatan Napatilas nilai juang pembentukan Kabupaten Pasangkayu,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kabudayaan Kabupaten Mamuju Utara, Inyoman Suandi, Selasa 22 Maret 2017.
Inyoman Suandi, menyampaikan bahwa dalam rangka menyambut hari jadi Mamuju Utara tersebut, pembukaan pameran pembangunan stand pameran SKPD sudah bisa dimulai sejak tanggal 4 April dan berakhir tanggal 11 April 2017 mendatang.
"Jam 12 siang tanggal 11 April itu semua stand pameran setiap SKPD harus sudah selesai didirikan, karena jam kedua itu, ada peninjauan stand oleh Bupati dan wakil Bupati,” jelasnya.
Dijelaskan sedikitnya ada sekitar 24 item kegiata yang telah disusun oleh panitia, dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten paling utara di Provinsi Sulbar itu. Dari 24 item kegiatan ini diantaranya adalah lomba lagu dangdut, lomba Tarian Dero, Lomba kebersihan lingkungan, lomba sekolah adiwiyata dan pagelaran seni Budaya Daerah.
Selanjutnya adalah Kerja bakti Massal Bersih Pantai Pasangkayu, Lomba presenter dan baca berita televisi yang diadakan oleh TVRI Sulbar, lomba kebersihan Rumah tangga warga kota Pasangkayu, lomba kebersihan kediaman pejabat esolon II Pemkab Matra dan lomba desain tenun khas Matra.
Pemberian penghargaan kepada tokoh pemerhati lingkungan, senam sehat, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gratis, pertandingan tenis lapangan, lomba melukis anak usia dini (PAUD), lomba kebersihan rumah ibadah, lomba ceramah agama anak-anak dan tingkat dewasa, festival budaya daerah dan jalan santai, serta pemilihan Putra-Putri Wisata.

Pada malam penutupan atau malam ramah tamah pada tanggal 20 April direncanakan Panitia setelah berkonsultasi kepada Bupati Matra Agus Ambo Djiwa, akan dimeriahkan oleh artis ibu Kota Rita Sugiarto dan Ungu Band. (bm/ars)

13 March 2017

Derby Baras, SMAN 1 Baras Versus Milanisti Berakhir Imbang 1-1

Tim SMAN 1 Baras 
TIKKE – Dua tim sekota dari Kecamatan Baras, yakni tim SMAN 1 Baras dan Milanisti dipertemukan di babak penyisihan grup A Turnamen Sepak Bola Yusuf Suli  Cup II 2017. Kedua tim tersebut tampil sama kuat berakhir dengan kedudukan 1-1.
Pertandingan yang digelari di Dusun Jono, Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, Senin 13 Maret 2017. SMAN 1 Baras selamat dari kekalahan karena Milanisti dari Baras 4 mampu lebih dulu unggul sebelum Akbar Usman, mencetak gol penyama melalui sepakan bebas.
Di laga selanjutnya SMAN 1 Baras harus menghadapi salah tim yang diperhitungka PS Tanjung dari Kota Pasangkayu. Sementara dilaga terakhir SMAN 1 Baras juga akan menghadapi tim unggulan PS PT Letawa dari Kecamatan Tikke.
PS Tanjung dan PS PT Letawa, yang merupakan lawan selanjutnya SMAN 1 Baras, menjadi jalan terjal bagi Kaswin dkk. Pasalnya dua tim tersebut adalah tim yang memiliki nama besar dipersebak bolaan Mamuju Utara.
“Lawan kami selanjutnya adalah PS Tanjung, kami targetkan agar bisa meraih poin penuh di laga kedua nanti agar menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya,” kata Kaswin kepada Berita Matra usai pertandingan.
Kaswin, mengharapkan agar di laga ke kedua menghadapi PS Tanjung yang akan digelar di lapangan yang sama Rabu 15 Maret 2017, tim yang dibelanya SMA 1 Baras bisa tampil maksimal. “Kami baru mendapat poin satu, makanya incaran kita berikutnya adalah memenangkan pertandingan melawan PS Tanjung,” tandasnya. (ars/bm)