21 September 2018

Partai Garuda tidak Ikut, Berdampak Pada Peta Persaingan


PASANGKAYU - Absenya Partai Garuda pada Pemilihan Umum Kabupaten Pasangkayu 2019, ternyata berdampak pada peta persaingan politik untuk meraih satu kursi. Pasalnya dari 16 peserta pemilu akan menjadi 15 partai yang mencalonkan tingkat kabupaten.

Ketua Komisi Pemilhan Umum (KPU) Mamuju Uara, Sahran Ahmad, absennya salah satu partai pada peserta pemilihan di Kabupaten Pasangkayu, itu adalah hak setiap peserta. “Kalau mereka mencalonkan berarti memberikan haknya, sementara kalau tidak mencalonkan itu haknya sendiri,” katanya di Kantor KPU Matra, Kamis 20 September 2018.
Ditanya apakah mempengaruhi peta persaingan ketika ada salah satu partai yang absen?. Secara terang, mantan Presma Universitas Makassar itu, menilai tentu akan mempengaruhi. “Karena seandainya lengkap 16 partai politik ikut dalam pertarungan harusnya jumlah caleg yang bertarung jauh lebih banyak jadi peluang untuk terpilih jauh lebih kecil,” urainya.
Menurutnya jika seandainya 15 partai yang ikut maka tingkat persaingan memprebutkan satu kursi 1 banding 15, itu juga kalau jumlah caleg mencukupi 30 orang per partai. “Tapi kalau ada partai yang tidak lengkap, ada partai yang kosong itu lain lagi. Ini di luar konteks, tapi yang jelas ada hitung-hitungannya,” pungkasnya.
Untuk Diketahui penetapan DCT Pemilu Kabupaten Pasangkayu, telah ditetapkan sebanyak 359 orang Calon Legislatif yang akan berkompetisi 2019 mendatang. Dari 359 Caleg ini terdiri dari 221 orang peserta laki-laki dan 138 orang peserta perempauan. (bm)

SK Pemberhentian Kades yang Ikut Nyaleg Diterima KPU


PASANGKAYU – Dari 359 Calon Legislatif (Caleg) yang sudah ditetapkan dalam Rapat Pleno Terbuka penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) pada Pemilihan Umum Kabupaten Pasangkayu 2019, ternyata akan diikuti empat Kepala Desa (Kades) yang sudah memundurkan diri.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara, Sahran Ahmad, menegaskan bahwa pihaknya sudah menerima surat pemberhentian Kades sebelum penetapan DCT. “Sebelum jam 12 malam, mereka sudah memasukkan surat SK pemberhentian Kades ke KPU,” katanya di Kantor KPU Matra Kamis 20 September 2018.
Disampaikan bahwa 4 orang Kades dan satu ASN yang akan maju Pileg kali ini, sudah memenuhi syarat berdasarkan aturan. “Semua sudah memasukkan SK pemberhatian, begitu juga yang ASN,” jelas mantan Presman UNM itu.
Berdasarkan hasil penetapan DCT Pemilu Kabupaten Pasangkayu, telah ditetapkan sebanyak 359 orang Calon Legislatif yang akan berkompetisi 2019 mendatang. Dari 359 Caleg ini terdiri dari 221 orang peserta laki-laki dan 138 orang peserta perempauan. (bm)

Partai Garuda Absen di Pileg Pasangkayu


PASANGKAYU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara, akhirnya merilis Daftar Calon Tetap (DCT) pada pemilihan umum Kabupaten Pasangkayu 2019. Pengumuman itu dilakukan usai digelarnya Rapat Pleno Terbuka Penetapan DCT yang berlangsung di kantor KPU Mamuju Utara, Kamis 20 September 2018.

Berdasarkan hasil penetapan DCT Pemilu Kabupaten Pasangkayu tersebut, ditetapkan sebanyak 359 orang Calon Legislatif yang akan berkompetisi pada Pemilu 2019 mendatang. Dari 359 Caleg ini terdiri dari 221 orang peserta laki-laki dan 138 orang peserta perempauan.
“Jadi pada penetapan DCT untuk Pemilu Kabupaten Pasangkayu, ditetapkan sebanyak 359 peserta yang akan berpartisipasi dalam Pemilu yang akan digelar 2019 nanti,” kata Ketua KPU Matra, Sahran Ahmad kepada wartawan.
Pemilu Legislatif kali ini, berdasarkan data penetapan DCT Partai Garuda dinyatakan absen di Pemilu di Kabupaten Pasangkayu. “Di Matra 16 peserta pemilu, tapi yang mencalonkan tingkat kabupaten 15 partai,” jelasnya mantan Presma UNM itu.
Sebagai Ketua KPU, Sahran Ahmad, berharap agar pelaksanaan Pemilu Legislatif di Pasangkayu dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan. (bm)

Pihak Astra Jalin Komunikasi ke Insan Pers

PASANGKAYU – Belum genap dua bulan menjabat sebagai Community Development Area Manager (CDAM) PT Astra Agro Lestari, Tbk Area Celebes 1, Teguh Alimusiaji langsung melakukan gebrakan dengan bertukar pikiran kepada Jurnalis, yang berlangsung di Cafee The Blues Pasangkayu, Jumat 21 September 2018.

Diskusi bertajuk “Silaturahmi” itu, dihadiri sejumlah media Harian, Mingguan dan elektornik yang sehari-hari liputan di Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). “Terima kasih atas kedatangan teman-teman media, kami sambut baik semoga ini menjadi berkah buat kita semua,” kata Teguh Alimusiaji, mengawali diskusi.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Teguh Alimusiaji juga didampingi CD Officer PT Letawa, Adhe Sigit, CD officer PT Pasangkayu Opir Part, dan CD Penggalangan, PT Astra Agro Lestari, Tbk Area Celebes 1 M. Tahir C1.
CDAM Teguh Alimusiaji, menyampaikan pertemuan tersebut, bukan bermaksud untuk menkebiri kerja-kejra jurnalis dalam mengola berita sebagai sosial kontro, khususnya pemberitaan terkait perusahaan.
“Kami di perusahaan ingin ada komunikasi yang baik supaya kami bisa memperbaiki apa yang perlu diperbaiki,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa apa yang dibangun saat ini ke teman-teman media lokal, karena pihak perusahaan menginginkan penyeberan informasi baik secara meluas ke masyarakat. “Jadi apa kita lakukan ini, itu beda yang dulu dan sekarang,” terangnya.
Menurutnya membangun komunikasu yang baik ke insan pers tentunya akan berdampak baik, terutama mengenai langkah-langkah strategis yang perlu diambil pihak perusahaan khususnya dalam pemberitaan.
“Jika ada komunikasi tentu kita akan mendapatkan pola-pola terbaik yang akan dilakukan secara bijaksana,” tendansya.
Sementara salah satu wartawan, Arham Bustaman, melanyankan kritikan bahwa kerja sama yang dilakukan pihak perusahaan ke media selama ini hanya berjalan begitu-begitu saja. “Kita ingin ada yang baru, semoga dengan pemimpin baru ini juga hadir semangat baru ini,” ucapnya. (bm)

20 September 2018

Rapat Penetapan DCT, Ini yang Disampaikan Ketua KPU

Pasangkayu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasangkayu, menggelar Rapat Pleno Terbuka penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu pada Pemilihan Umum 2019, yang berlangsung di kantor KPU Pasangkayu, Kamis 20 September 2018.
Ketua KPU Pasangkayu Sahran Ahmad, yang didaulat membuka secara resmi Rapat Pleno Terbuka, ia menyampaikan bahwa proses penetapan itu sudah melalui proses sesuai ketetapan berlaku mulai dari pendaftaran, validasi hingga penetapan.
Olehnya itu, Ketua KPU meminta kepada seluruh utusan partai politik agar mencermati mulai dari ejaan penulisan nama hingga jenis kelamin sebelum ditetapkan.
"Karena inilah yang akan kita cetak disurat suara setelah ditetapkan,"jelasnya. (bm)

19 September 2018

Warga Lariang Kaget Lahan Miliknya Masuk dalam HGU

Laporan khusus Kontributor TVRI Sulbar 
DARMAWAN


BKDD Pasangkayu Usulkan 200 Formasi, Disetujui Hanya 192


Pasangkayu - Berbeda di kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang lebih dulu mengumumkan formasi CPNS yang dibutuhkan, kabupaten paling utara di Sulbar ini justru mengumumkan formasi bersamaan hari pendaftaran CPNS resmi dibuka 19 Semptember 2018.

“Setelah beberapa hari masyarakat menuggu formasi CPNS Pasangkayu dibuka, maka Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah Pasangkayu mengumumkan formasi bersamaan pendaftaran yang serentak di buka hari ini,” kata Sekretaris BKDD Pasangkayu, Rabu 19 September 2018.
Disampaikan bagi masyarakat yang ingin mendaftar bisa melihat formasinya di Kantor BKDD Pasangakayu. “Jadi yang mau lihat bisa formasinya juga bisa datang langsung ke kantor,” imbuhnya.
Menurutnya jumlah awalnya yang diusulkan adalah sekitar 200 namun hanya 192 orang yang di setujuai untuk dibuka tahun ini. “Dari jumlah formasi yang dibuka itu tenaga pendidikan terbanyak dibutuhkan sebanyak 90 orang menyusul tenaga kesehatan 65 orang dan sisanya tenaga tehnis,” jelasnya.
Ditanya mengapa formasi baru diumukan? Marwan menjelaskan, keterlambatan ini disebkan menunggu antrian yang terjadi beberapa daerah diluar Sulbar. “yang lambat mengumumkan dan baru diumumkan hari ini bahkan masih ada daerah lainnya belum mengumumkan formasinya,” tandasnya.
Pendaftaran dilakukan serentak mulai hari ini melalui portal sscn.bkn.go.id yang rsmi dibuka 19 september 2018, para  calon pendaftar bisa mempersiapkan dari dalam dua pekan yang nantinya mereka yang memenuhi syarat  akan diumumkan pada 16 oktober 2018. (bm)


Disiplin Gunakan Helem, Kapolres Apresiasi Aksi Damai K2 di Pasangkayu

Pasangkayu - Kapolres Mamuju Utara (Matra) Made Ary Pradana SKI SH MH, mengapresiasi aksi damai yang degalar oleh Forum Honorer Mamuju Utara (Forhmatra) bersama Forum Honorer Katgori 2 Indonesia (FHK2I) yang berlangsug di Kabupaten Pasangkayu, Kamis 20 September 2018.

Apresiasi itu diungkapkan langsung oleh Kapolres setelah melihat ratusan honorer K2 melakukan aksi damai secara tertib lalu lintas disiplin menggunakan helem secara kompak. Pemandangan itu juga menjadi perhatian dari pihak kepolisian.
Berdasarkan pantauan media ini, aksi honer K2 yang mengambil rute titik start mulai dari patung burung maleo ajungan Pasangkayu Beach, menuju ke Bundara Smart Pasangkayu dan finish di gedung DPRD Pasangkayu.
“Saya sebagai Kapolres sangat mengapresiasi aksi damai yang dilakukan oleh teman-teman yang menggunakan helem. Ini membuktikan bahwa aksi dilakukan dengan tertib lalulintas,” kata Made Ary Pradana, sesaat sebelum aksi damai dimulai.
Ia mengakui bahwa setelah penempatannya di Kabupaten Pasangkayu menjadi Kapolres baru menemukan para demonstran yang tertiba lalu lintas. “Jujur saya baru pertama kali melihat ada yang demo yang terartur dan semua menggunakan helem secara tertib,” ucapnya.
Menurutnya aksi damai yang digelar oleh Honorer K2 di Kabupaten Pasangkayu, adalah sesuatu yang wajar untuk menuntut hak-hak untuk diangkat sebagai Pegawai Neger Sipil (PNS).
“Ini adalah aksi damai, kami juga akan terlibat mengawal demi kemanan bersama. Kami berharap semua yang ikut aksi tidak elakukan tindakan anarkis,” harapnya.
Setelah aksi damai digelar di gedung DPRD Kabupaten Pasangkayu yang diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu, H Lukman Said, para pendemo yang dipimpin oleh Albar langsung membubarkan diri secara tertib. (bm)

Siap-siap Pemda akan Rutin Laksanakan Monitoring ke Sekolah


Pasangkayu  – Langkah tegas diambil oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasangkayu, Firman Spi MP, dengan membentuk tim khusus dalam pelaksanaan monitoring ke sekolah-sekolah.
Tim yang melibatkan pejabat pemangku kepentingan pendidikan itu, ke depannya akan terus melakukan monitoring yang akan dipimpin langsung oleh Asistn 1 Pemerintahan.Apa bila ada ditemukan yang tidak bepihak kepada pelayanan masyarakat akan mendapatkan sanksi, sebaliknya jika ditemukan sekolah yang memiliki prestasi akan memberikan reward.
Hal itulah yang ditekaskan oleh Sekda Pasangkayu, Firman, ketika melakukan monitoring yang bertepatan dengan pelaksanaan Workshop K13 di SMPN 1 Sarjo, Senin 17 September 2018 lalu. “Kebijakan ini sudah fix dan akan dilaksanakan monitoring ke sekolah kedepannya,” tegasnya.
Menurutnya kebijakan itu nantinya akan terus dipimpin oleh asisten 1 secara konsisten sampai akhir masa jabatan Bupati dan wakil Bupati Pasangkayu. Kemudian selanjutnya diminta kepada Kepala Dinas Pendidikan agar bisa mengusulkan ke Kementrian Pendidikan agar Kepala sekolah tidak mengurusi masalah rehab sekolah.
“Saya sudah sampaikan ke Kadis Pendidikan untuk mohon di diskusikan dengan Kementrian pendidikan agar kepala sekolah tidak harus ikut campur dengan rehab merehab atau cat mencat karena itu menjadi persoalan sehingga konsentrasi kepala sekolah,” jelasnya.
Bila perlu, lanjut Firman, setelah didiskusikan ke kementerian terkait agar bisa dibuatkan rekomendasi sehingga menjadi kebijakan nasional. “Apa yang kita temukan dalam monitoring ini tentunya memberi kan koreksi juga ke Kementrian,” imbuhnya. (bm)

Cerpen : Kemelut Hati Ria

---SASTRA---
 Pasangkayu, Sul-Bar 19 September 2018
Oleh : Rahmadi Usman
(Pendamping Desa P3MD Kecamatan Baras)

*******
Ari menyandarkan tubuhnya di tembok kamar  berukuran 2x3 meter yang selama dua tahun terakhir menjadi tempat melepas lelah bila datang kuliah. Masih terngiang dikepalanya tentang penjelasan dosen dikampusnya tentang filsafat manusia. Iapun bergegas mengambil buku dan pulpen di atas rak kecil untuk menulis kembali semua yang masih tersisa diingatannya tentang materi perkuliahan.
Begitulah kebiasaannya setiap usai kuliah, karena menurutnya kebiasaan itu menjadikan Ari dapat menyimpan dalam memori akan materi-materi kuliah. Tak lama terdengar bunyi handphone sebagai tanda pesan singkat hinggap di kotak masuk, Aripun membuka dan membaca pesan tersebut
“Assalamu alaikum, Kk dmn? bole qt ketemu?.
Setelah membaca pesan singkat tersebut Aripun tersadar bahwa pesan itu datang dari seorang adik tingkatnya yang selama ini selalu diundangnya dalam setiap kegiatan diskusi rutin di sekretariat organisasi yang digelutinya...
Ria begitulah akrab dipanggil oleh teman-teman kampus kepada sang pengirim pesan kepada Ari. Dalam benak Ari terbayang wajah Ria yang Imut, Cantik nan anggun, pemilik bola mata yang indah serta senyuman yang mengalihkan dunia, namun terburu-buru ia menepis bayangan itu seraya beristighfar.
“Astaghfirullah, gumamnya dalam hati.
Tanpa berfikir panjang lagi, Ari membalas dengan mengetik lewat layar handphonenya.
Waalaikumsalam, iya ada apa de’? ada yg bs dibantu ?.
“Iya ka’, ada yang mau saya omongin sama kk. Bole qt ktemu sbntar malam ?.
Ari kembali membalas dengan perasaan biasa-biasa saja “ Iya de’ Boleh.
Setelah Ari mengirim sms balasannya, Iapun kembali fokus dengan catatan dibukunya. Memang Ari adalah sosok pemuda yang selama ini menjadi tempat curhat oleh teman-temannya, termasuk adik tingkatnya bila ada masalah iapun tidak menutup diri untuk membantu. Kedewasaannya dalam mengambil sikap sering mendapat isapan jempol dari teman-teman dikampusnya, bahkan dosen sekalipun. Sehingga wajarlah Ari mendapat perlakuan yang kadang-kadang special di mata teman-temannya dibandingkan senior yang lainnya.
Malampun tiba, setelah sholat isya iapun bergegas menuju suatu tempat untuk memenuhi janji bertemu dengan Ria di anjungan pantai. Suatu tempat yang terhitung romantis bila didatangi oleh pasangan sejoli dimabuk asmara. Disinari cahaya lampu yang agak redup meciptakan cahaya temaram. Ari turun dari motornya mencoba mencari tahu dimana posisi Ria diantara kerumunan orang yang duduk dibibir pantai. Tempat ini memang sering dijadikan ruang diskusi oleh para mahasiswa yang mengaku “aktivis” organisasi. Itulah sebabnya hingga tempat ini tak pernah sunyi dari pengunjung. Tak lama Aripun menemukan Ria yang sedang duduk melamun di bibir pantai. Lama ia menatap ke laut lepas yang sesekali melihat ombak yang sedang sibuk memecah kesunyian.
“Ka’ duduk disini... Teriak Ria menyadarkan Ari dari lamunannya.
Ari hampir saja gagal fokus saat mendengar suara dari ria yang begitu menyejukkan hati, begitulah Ria yang juga tidak lain adalah primadona hati para pemuda di kampus. Ria pemilik perangai yang sebanding dengan namanya yang selalu periang dan lemah lembut. Ari memperbaiki posisi duduk tepat disamping Ria.
Ari masih saja berfikir mengapa Ria memanggilnya ke tempat seperti ini berdua ?, akankah bertanya tentang teori-teori atau materi aliran filsafat yang mungkin belum tuntas dalam fikirannya selama diskusi di sekretariat ? atau mungkin Ria mau ikut kegiatan diluar kampus ? Atau ada masalah dengan orang tua Ria dikampung ?.
“Sudah lama de,” ucap Ari membuka pembicaraan
“ Menunggu kakak, semakin lama menunggu tak jadi masalah buatku”. Jawab Ria datar.
“Lah, kok begitu ?
“ Iya kak, kakak tidak sibuk malam ini ? jawab ria seolah tak nyambung...
“ Iya kebetulan saya istirahat malam ini de’. Belum ada kegiatan.
“ Kak, saya kagum dengan kaka yang begitu dewasa. Kata Ria dengan menatap Mata Ari.

Tiba-tiba Ari merasakan suhu panas dingin tak karuan hinggap ditubuhnya saat kedua bola mata indah Ria bertemu pandang dengannya, Laksana dihujani bintang-bintang dalam hari Ari saat mendengar kata-kata itu dari pemilik bibir manis sang primadona kampus yang kini duduk disampingnya. Dengan sedikit gugup Ari mencoba menjawab “dewasa itu subjektif de’, boleh jadi orang lain tidak demikian pandangannya kepada saya. Mungkin itu hanya perasaan adik saja. Saya mah biasa-biasa aja de’.
“Saya suka sama orang dewasa kak, saya mencintai kakak. Demikian Ria mengungkapkan rasa yang membuncah dalam dada.

Ternyata pemilik wajah mempesona itu telah lama memendam rasa cinta kepada Ari. Pemuda yang selama ini Ia cintai secara diam-diam.
“dalam hatiku ini telah dipenuhi oleh cinta kepadamu”, gumam Ria dalam hatinya. Sudah lama Ria mencari kesempatan untuk mengungkapkan rasa itu, namun iapun masih berharap bila Ari menyadari akan adanya sinyal cinta Ria. Satu tahun Ria harus memendam rasa yang menghadirkan kemelut dihatinya. Dihadapan sosok yang ia cintai, Ia menyadari setiap hari ilusinya dipenuhi balutan rindu. Sampai bola salju cinta yang berbulir itu semakin membesar, maka Ria memberanikan diri.
Sementara Ari masih membatin dan diam dalam kekalutan pikirnya akan apa yang barusan didengar dari adik tingkatnya. Ari teringat dengan Mamat, pemuda yang selalu datang berbagi cerita dengan Ari, Mamat sering meminta Ari untuk membantunya mewujudkan cinta didalam hatinya. Cinta Mamat kepada Ria. “Ya Rabbi, kuyakin ini ada jalannya”. Gumamnya dalam hati. Dia tidak mungkin menutup jalan cinta Mamat untuk mendapatkan Ria, sementara Ria kini berharap cintanya untuk dibalas.

De’, benar apa yang saya dengar ini ? kata ari sambil mencoba menenangkan diri.
Iya kak, sudah lama saya mau mengatakan ini, dan malam inilah waktu yang kunantikan itu datang. Jawab Ria datar.
Sebelumnya Ria berkali-kali mencari kesempatan bila kegiatan rutin diskusi di sekretariat selesai, namun karena Ari juga salah satu pemuda yang sangat sibuk dengan jadwal kegiatan padat. Dipagi hingga siang hari Ari menghabiskan waktunya kuliah dikampus, siang hingga sore kadang-kadang ia berbagi cerita dengan teman-teman seperjuangannya di organisasi sebelum ia mulai kebiasaanya membaca buku. Ari menjadikan buku adalah jalan menuju kesuksesan. Buku adalah jendela dunia, yang seyogyanya mampu membuka cakrawala bagi yang membaca menuju kesuksesan.
Terima kasih de’, saya bangga kenal denganmu. Tapi ada yang mengganjal dalam hati ini... kata Ari
Apa kak ? jawab Ria penasaran
Mamat, Dia mencintaimu de’. Dia sahabatku. Kata Ari dengan rasa terbata...
Meskipun sebenarnya Ari juga memiliki rasa yang sama terhadap Ria, namun Ia tak mungkin melakukan hal yang menyakitkan bagi sahabatnya sekaligus teman diskusinya bila mereka berdua sama-sama telah menghabiskan  satu buah buku untuk dibaca setiap waktu.
Kak, saya tidak peduli dengan Mamat. Jawab Ria...
Tapi saya tidak mungkin bahagia diatas derita Mamat de’... kata Ari mempertegas
Kakak egois, tak bisa mengerti perasaanku. Ketus Ria
Maafkan saya de’, saya mungkin akan bahagia mendapatkan cinta dari gadis sepertimu,
berbagi kasih dan sayang denganku itulah harapanmu, demikian pula diriku berharap demikian.
Percayalah bahwa cinta tak harus memiliki.
Kamu telah memiliki ruh cintaku, namun ragaku milik yang lain.
Biarkan Mamat meneruskan perjuangannya bertemu pelabuhan cintanya di kedalaman samudra hatimu. Demikian Ari memberikan pengertian kepada Ria dengan panjang lebar.

Tak sadar air mata Ria membasahi baju yang dikenakan. Ia tak mampu membendung kemelut dalam hatinya. Harapannya untuk bersama memadu kasih tak dapat terwujud, pesona yang ia miliki tak dapat menembus benteng hati Ari, sambil menahan tangis yang semakin menjadi, dalam hati ia bergumam “Selamat tinggal harapan; selamat datang kenangan”. 
Isak tangisnya Ria terdengar oleh Ari, 
Perasaan bersalah menyelimuti dirinya yang tak dapat berbuat apa-apa terhadap kondisi dan perasaan Ria yang baru saja diungkapkan. Ari menyadari bahwa cinta adalah bagian yang rumit untuk dimaknai bila hadir dalam hati insan manusia. Aripun bingung harus berkata apa sebagai penenang hati Ria, sebab menurutnya salah satu yang sulit diberi nasehat adalah orang yang jatuh cinta. Teringat dengan isi buku yang pernah ia baca bahwa cinta adalah satu-satunya bunga yang tumbuh dan mekar tanpa bantuan musim.(**)