15 October 2018

Donor Darah untuk Korban Gempa di LTT Melebihi Target


PASANGKAYU – Kegiatan kegiatan donor darah berbagi untuk negeri bantuan korban gempa dan Tsunami Palu, Donggala dan Sigi yang digelar di Polibun PT Lestari Tani Teladang (LTT) melebih target, Senin (15/10/2018).



Hal tersebut disampaikan oleh Administratur PT LTT Dani Sitorus, terkait pelaksanaan donor darah yang berlangsung di Polibun LTT.
“Kalau dilihat dari peserta donor darah ini, sepertinya melebihi target,” katanya kepada wartawan.
Disampaikan bahwa awalnya khusus di LTT ditargetkan sekitar 100 orang pendonor dari kalangan karyawan dan staff. Tapi nyatanya setelah selesai dilaksankan sebanyak 150 kantong darah brhasil dikumpulkan.
“150 ini yang dinyatakan berhasil mendonorkan darahnya. Sementara yang minat ada sebanyak 180 orang,” ucapnya.
Menurutnya untuk keseluruhan PT Astra Internasional telah menargetkan sebanyak 200 kantong darah untuk disalurkan ke korban gempa Palu, Donggala dan Sigi melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Polewali Mandar.
“Awalnya secara keseluruhan kita targetkan sebanyak 200 orang dan ini pasti melebih target karena belum digabungkan data pendonor darah di PT Mamuang,” urainya.
Sementara diketahui bahwa pelaksanaan donor darah di PT Mamuang juga membludak yang diikuti sekitar 105 orang dan akan berlangsung hingga malam Senin (15/10/2018).
“Kemungkinan besar jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan akan mendekati angka 300 kantong darah,” sebutnya.
Dani Sitorus, menambahkan bahwa kegiatan kemanusian melalui donor darah itu adalah lanjutan dari kegiatan sosial yang dilakukan PT Astra untuk membantu para korban gempa di Sulawesi Tengah.
“Kami juga sudah mengirim alat berat kesana (Sulawesi Tengah) dan mengirim tim evakuasi dan tim relawan medis untuk penangan kesehatan,” terangnya.
Dani Sitorus berharap agar kegiatan donor darah ini bisa meringankan beban para korban gempa khususnya yang lagi membutuhkan darah.
“Pihak PMI langsung akan mengirimkan ke Palu setelah dilakukan pemeriksaan di Polewali Mandar,” pungkasnya.
Penulis Naskah : Egi Sugianto

Ratusan Karyawan PT Mamuang Ikut Donor Darah untuk Korban Gempa


PASANGKAYU – Ratusan karyawan dan Staf PT Mamuang antusias menyambut kegiatan donor darah berbagi untuk negeri bantuan korban gempa dan Tsunami Palu, Donggala dan Sigi yang digelar di Polibun PT Mamuang, Senin (15/10/2018).



Kegiatan yang awalnya dijadwalkan pukul 13.00 Wita tersebut, terpaksa harus molor hingga pukul 16.00 Wita karena banyaknya minat pendonor darah yang sebelumnya dilaksanakan di PT Lestari Tani Teladang.
Meski harus menunggu lama, ternyata tidak menyurutkan semangat berbagi sekantong darah ditunjukkan oleh karyawan dan Staf PT Mamuang. Hal itu juga diperlihatkan oleh Administratur PT Mamuang Andi He Jaya, yang menjadi pendonor darah pertama yang digelar di Polibu PT Mamuang ini.
Menurut Andi He Jaya, awalnya sama sekali tidak terpikirkan kalau peserta donor darah dari kalangan karyawan dan staf akan membludak seperti itu karena sebelumnya juga baru dilaksanakan kegiatan serupa dalam rangka memperingati hari jadi astra.
“Awalnya kami hanya menargetkan sekitar 60 orang saja, tapi yang mendaftar lebih banyak dari itu,” katanya berbicang kepada wartawan.
Dikatakan bahwa kegiatan donor darah yang dilaksanakan di PT Mamuang bertujuan untuk membantu korban gempa di Palu, Donggala dan Sigi. Kegiatan ini melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Polewali Mandar.

“Kegiatan donor darah ini melalui program Nurani Astra berbagi untuk negeri,” jelasnya.
Disampaikan bahwa secara umum pihak Astra sudah mendistribusikan bantuan berupa sembako, juga ikut dalam evakuasi korban pasca gempa di Palu, Donggala dan Siggi. Tidak hanya itu, kegiatan lain seperti pemeriksaan dan penangan kesehatan juga telah dilakukan di Palu.
“Bahkan kami juga sudah menyiapkan air bersih di pengungsian dan terakhir juga dilakukan pemberian materi traumahealing di sana,” sebutnya.
Secara pribadi Andi He Jaya, menilai peran aktif karyawan dan staf PT Mamuang dalam peduli antar sesama adalah sesuatu yang sangat membanggakan karena sudah mau berbagi.
“Ini adalah bukti nyata dalam berbagi. Apa yang kita lakukan ini bisa bermanfaat untuk saudara-saudara kita agar Sulawesi Tengah Secara Umum bisa bangkit,” tandasnya.
Penulis Naskah : Egi Sugianto

Program Nurani Astra Wujud Komiten Berbagi untuk Negeri


PASANGKAYU – Program Nasional Nurani Astra yang diprogramkan oleh PT Astra Internasional Tbk, benar-benar dijalankan oleh beberapa anak perusahaan di Indonesia. Salah satunya yang dilakukan oleh anak perusahaan khususnya di Area Celebes 1 Provinsi Sulawesi Barat.



Kegiatan rutin Donor Darah Berbagi untuk Negeri akhirnya kembali digelar untuk merespons para korban gempa di bumi Tadulako Provinsi Sulawsi Tengah, yang saat ini masih banyak yang membutuhkan darah.
Dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupate Polewali Mandar, kegiatan Donor darah tersebut, sukses dilaksanakan di dua tempat terpisah yakni di PT Lestari Tani Teladang dan di PT Mamuang, Senin (15/10/2018).
Salah satu dokter yang dipercaya sebagai Ketua Posko Kesehatan Astra Palu, dr Sufri Halwi Mkes, mengatakan kegiatan Nurani Astra Donor Darah berbagi untuk negeri telah dilakukan di PT Lestari Tani Teladang dan di PT Mamuang.
“Kami dari tim medis sudah melakukan kegiatan donor darah ini. Sementara beberapa kantong dara yang terkumpul kita sudah titipkan di RS Ako Pasangkayu,” katanya kepada wartawan di Polibun PT Mamuang.
Disampaikan bahwa sejumlah kantong darah yang sudah berhasil dikumpulkan nantinya akan di kirim ke Kantor PMI Polman untuk diperiksa sebelum didistribusikan ke Palu, Donggala dan Sigi.
“Kita akan periksa dulu darah yang berhasil kita kumpulkan. Selanjutnya akan didistribusikan langsung kepada korban gempa melalui PMI Palu,” jelasnya.
Dikatakan bahwa kegiatan donor darah ini yang dilakukan oleh pihak astra adalah lanjutan kegiatan sebelumnya setelah fokus pada evakuasi korban dan layanan kesehatan medis dengan membuka posko terpusat di Kantor Astra Palu di Jalan Garuda.
“Mulainya pihak astra menargetkan 200 kantong darah, tapi saya melihat antusias para karyawan bersama staff di sini sangat antusia. Kemungkinan ini akan melebih target,” pungkasnya.
Penulis Naskah Egi sugianto

14 October 2018

Catatan Geng Kopi Kapro Peduli Gempa dan Tsunami Palu, Donggala dan Sigi


Catatan : GENG KOPI KAPRO M2G
Peduli Bencana Gempa dan Tsnami Palu-Donggala-Sigi


Peristiwa bencana gempa dan tsunami yang menimpa saudara-saudara kita di Kota Palu, Donggala, dan Sigi sungguh menyita perhatian diseluruh belahan penduduk negeri ini.
Dalam persitiwa itu, sekejap rumah tempat mereka tinggal luluh lantak. Siapa yang mengira, mereka tiba-tiba kehilangan anggota keluarga yang dicintainya dan hampir semua infrastruktur lumpuh. Begitu juga dengan jaringan komunikasi, ruang-ruang publik, aliran listrik, rumah ibadah, sekolah,  dan lainnya. 
Memang, jarak mereka nun jauh di sana. Hanya lewat berita dan info di media sosial kita turut bersimpati atas kondisinya. Olehnya itu Geng Kopi Kapro M2G turut andil membantu para korban gempa di pulau sulawesi ini.
Geng Kopi Kapro yang beranggotakan puluhan orang ikut turut serta membagikan bantuan langsung ke Pengunsi, khususnya di Wilayah Kelurahan Duyu Kecamatan Palu Barat, Kota Palu Sulawesi Tengah  berupa pakaian dan makanan.
Salah seorang anggota Geng Kopi Kapro M2G, Hasran, yang saat itu langsung mengutus satu rang untuk melakukan survei tempat pengungsian bencana gempa tsunami di Palu Donggala karena melihat di media sosial masi banyak yang belum mendapatkan tenda tenda dan kebutuhan yang lain.
Saat itu, Sabtu 13 Oktober 2018, atas kerjasama yang baik Geng Kopi Kapro mampu mengumpulkan, sembako untuk disalurkan ke tempat pengungsian. Sehingga masyarakat yang ada di wilayah itu merasa sangat terbantukan atas aksi yang dilakukan oleh Geng Kopi Kapro.
Laporan dari tim Geng Kopi Kapro 

Berikut foto-foto dokumentasi Geng Kopi Kapro 







Peduli Gempa dan Tsunami PT Mamuang akan Laksanakan Donor Darah


Pasangkayu - Jika tida ada aral melintang PT Mamuang kembali menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan yakni kegiatan donor darah dengan tujuan untuk membantu para korban gempa di Palu Donggala dan Sigi.


Kegiatan yang diselenggarakan oleh Adimistratur PT Mamuang, Andi He Jaya itu, dikemas dalam bingkai “PT Mamuang Peduli" yang dijadwalkan digelar di Polibun Mamuang Senin siang (15/10/2018).
Menurut HSE Officer Argo Susanto, kegiatan donor darah memang sudah sering dilaksanakan di lingkungan PT Mamuang. Namun kali ini kegiatan donor darah tersebut diperuntukan untuk korban gempa di Sulawesi Tengah.
“Kami menyelenggarakan kegiatan ini, karena kami mendapati informasi banyak korban gempa di Palu Donggala, dan Sigi yang membutuhkan darah,” katanya Minggu (14/10/2018).
Disampaikan bahwa kegiatan donor darah akan ditargetkan sekitar 50 kantong darah dai para pendonor karyawan PT Mamuang dan masyarakat sekitar.
“Besok siang (SENIN 15 OKTOBER 2018) akan laksanakan di PT Mamuang dengan melibatkan tenaga medis yang ada,” jelasnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini kiranya dapat membantu meringankan penderitaan para korba gempa di Palu, Donggala dan Sigi.

Laporan : CD Penggalangan, PT Astra Agro Lestari

13 October 2018

Sekretaris FORMAT Jadi Pemateri Jurnalistik di Universitas Muslim Maros


MAROS – Sekretaris Forum Wartawan Mamuju Utara (FORMAT) Kabupaten Pasangkayu, Indra Anwar mendapat sambutan dan kepercayaan dikalangan mahasiswa Universitas Muslim Maros (Umma) Kabupaten Maros Sulsel baru-baru ini.
Ia...wartawan Korespondensi Saudagar wilayah Kabupaten Pasangkayu ini, dipercaya membawakan salah satu materi Jurnalistik pada Seminar Jurnalistik yang digelar Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muslim Maros (Himabas FKIP UMMA) bekerjasama dengan DPC PWRI Kabupaten Maros.



Seminar yang diikuti ratusan mahasiswa ini berlangsung di aula Baruga A Kabupaten Maros Provinsi Sulsel. Selain Indra Anwar juga dihadiri Redaktur Harian Fajar, Imam Zulkifli yang membawakan materi “Cukup Sebar Kasih Sayang, Hoaks Jangan”.
Indra Anwar, yang tampil sebagai pemateri kedua tentang bahasa Jurnalistik banyak menjelaskan seputar bahasa yang layak dalam mengolah sebuah berita.
“Bahasa Jurnalistik memiliki Varian tersendiri atau ragam tersendiri namun tetap mengikuti kaidah Kebahasaan seperti EYD,” jelasnya.
Disampaikan ciri-ciri bahasa hasil prodak Jurnalistik, diantaranya sederhana, Padat, lugas, jelas, dan menarik sehingga informasi yang dituangkan dalam sebuah berita benar-benar tersampaikan dalam sebuah tulisan.
“Sebenarnya menjadi menjadi seorang penulis itu susah-susah gampang asalkan kita mengetahui prinsip-prinsip jurnalis itu sendiri,” katanya.
Dekan FKIP UMMA HIkmah Rusdi memberi apresiasi kepada peserta yang mengikuti seminar Jurnalistik. Dirinya menyampaikam bahwa peserta yang hadir di aula pendopo merupakan orang-orang pilihan.
“Saran saya kepada peserta agar mengikuti sebaik-baik mungkin,"ungkapanya. (an/bm/A1)

Bantu Korban Gempa di Silae, PT Astra International Tbk Turunkan Dokter Muda


PALU – Sebagai bentuk kepedulian PT Astra International Tbk terhadap korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kab Sigi dan Kab Donggala, Sulawesi Tengah, melalui Program “Nurani Astra” langsung merespons cepat dengan memberikan bantuan pengobatan kepada masyarakat.



Program Nurani Astra yang dipusatkan di Posko Garuda Nurani Astra Kota Palu tersebut, kembali menurunkan dokter muda relawan dari PT Mamuang yang dipimpin oleh dr Fatimatuzzarah, untuk menjangkau korban gempa di wilayah Kelurahan Silae Kecamatan Ulujadi Kota Palu, Jumat (12/10/2018).
Dalam kesempatan itu, dr Fatimatuzzarah, menyatakan bahwa aksi kemanusian itu sengaja dilakukan agar dapat meringankan beban para korban bencana.
“Kami bertugas dengan niat mulia untuk memberikan bantuan pengobatan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala. Semoga apa yang dilakukan ini bisa membantu saudara-saudara kita yang ada dipengungsian,” ujarnya.
Sebagai dokter ia berharap dengan adanya bantuan medis ini dapat meringankan beban para korban bencana, sehingga Kota Palu, Sigi dan Donggala bisa bangkit dari keterpurukan.
“Palu harus bangkit dan kami sebagai relawan siap membantu,” terangnya bersemangat.
Sebelum diturunkannya tim medis di Wilayah Keluruahan Silae, informasi awal didapatkan dari salah seorang warga yang berobat ke Posko terpusat yang Jalan Garuda Kota Palu.
“Kami turun ke Silae karena ada informasi dari masyarakat bahwa di posko pengungsian di sekitar rumah mereka di daerah Silae belum terjamah bantuan medis sama sekali. Untuk itu kami langsung turun,” katanya menambahkan.
Ketua RT di Kelurahan Silae, Ridwan mengakui bahwa turunnya tim medis dari PT Astra Internasional adalah kunjungan bantuan medis pertama yang sampai di Silae.
“Saya sebagai ketua RT sangat berterima kasih kepada relawan di Posko Garuda Nurani Astra dan seluruh keluarga besar PT Astra International Tbk. Ini sangat membantu buat masyarakat Kelurahan Silae,” katanya berkata jujur.



Sementara jumlah pasien yang didapat oleh Tim Medis Posko Garuda Nurani Astra di daerah tersebut berjumlah 15 orang yang terdiri dari 4 orang pria, 6 orang wanita (wanita hamil 2) dan anak-anak berjumlah 5 orang. Penyakit yang ditemukan berupa ulkus e/r pedis, gatal-gatal, batuk, pilek, pusing berputar dan demam.
Khusus untuk pasien yang menderita ulkus saat tim datang ditemukan berbau busuk, kaki pasien bengkak karena terlalu lama digantung. Tim melakukan rawat luka, pembersihan (sterilisasi) dan dibuang nanahnya lalu ditabur antibiotik. Tim pun melakukan edukasi kesehatan kepada seluruh masyarakat di daerah tersebut.
Laporan Humas PT Astra Internasional Tbk


10 October 2018

Dihari Terakhir Tanggap Darurat, PPNI Pasangkayu Salurkan Bantuan ke Palu


PASANGKAYU - DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Pasangkayu, mengirim 11 orang personil untuk membantu para korban gempa dan Tsunami Palu, Donggala dan Sigi, Kamis (11/10/2018).



Pengiriman tim perawat ini dilakukan bertepatan dihari terakhir masa tanggap darurat untuk evakuasi korban gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, yang ditetapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Perawat Pasangkayu dengan sprit bertitel “Merawat Luka, Meraju asa” ini telah mendonasikan uang tunai sebesar Rp 5.647.000. Selain itu para perawat ini juga mengirim beberapa paket dengan rincian 185 paket sembako (Beras, telur, minyak goreng,mie instan,gula), 62 paket Personal hygiene kit (sabun, pasta gigi, sampo, sikat gigi), 51 Paket bayi (susu formula 0-3 tahun, popok, minyak telon) dan air mineral serta 10 karung beras.
Menurut koordinator tim Suardi, AMK peduli gempa ini PPNI Pasangkayu telah membuka donasi untuk korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala-Sigi untuk disalurkan langsung ke korban di tempat pengungsian.
“Kami buka sejak sejak 5 Oktober dan hari ini adalah gelombang pertama kami mulai menyalurkan ke Palu,” katanya
Dikatakan bahwa apa yang dilakukan PPNI Pasangkayu adalah murni aksi sosial agar para korban mendapatkan bantuan lebih cepat dan merata.
“Kami berharap agar saudara-saudara kita yang terkena dampak bebannya dapat berkurang dengan adanya bantuan dari kami perawat dan masyarakat umum yang telah berpartisipasi,” harapnya.

Penulis Egi Sugianto


6 October 2018

Pemuda di Duripoku Salurkan Bantuan ke Sigi

Pasangkayu - Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di daerah tetangga Donggala-Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menarik simpati masyarakat di Kabupaten Pasangkayu, khususnya dikalangan pemuda di Desa Saptanajaya Kecamatan Duripoku.


Sejak Selasa 2 Oktober 2018 lalu, anak muda di daerah tersebut, langsung mendirikan posko dan penggalangan dana untuk korban gempa yang di pantau langsung oleh Camat Duripoku Elsi SE MAP.
Puluhan pemuda dari berbagai kalangan ini, juga dilibatkan dua orang Pendamping Tenaga Perencana Desa Bappeda Litbang Pasangkayu, yakni Aryo dan Hendrik. Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan dan simpati untuk Donggala-Palu-Sigi.
"Kami turun di jalan melakukan penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian kami anak muda di Kecamatan Duripoku," kata salah seorang relawan.
Sementara Camat Doripoku Elsi, mengapresiasi aksi positif yang dilakukan anak muda di wilayah pemerintahan yang dipimpinnya. Ia menyatakan bahwa aksi tersebut adalah murni kegiatan sosial sebagai bentuk empatik warga Doripoku.
"Kami bangga dengan pemuda dan pemudi yang peduli terhadap bencana yang menimpa saudara-saudara kita yang ada di tanah kaili sana," kata Elsi.
Camat Duripoku berharap dengan adanya bantuan tersebut kiranya dapat membantu meringankan beban para korban.
"Saya berharap aksi sosial semacam ini bisa terus digalakkan di kalangan anak muda di Duripoku. Dan apa yang dilakukan ini bisa bermanfaat bagi korban yang ada di Donggala Palu dan Sigi," harapnya.
Tepat pada Jumat 6 Oktober 2018, bantuan itu mulai disalurkan ke Kabupaten Sigi berupa pakaian bekas dan pakaian baru, selimut, pakaian dalam, perlengkapan mencuci, beras, masker, indomie dll. 
Tidak hanya itu para pemuda ini juga berhasil mengumpulkan uang tunai dari berbagai donatur di Kecamatan Duripoku sebesar Rp.7.526.000. 

Laporan khusus tim relawan Doripoku







5 October 2018

Bantu Korban Gempa, Mobil Bulog Makassar Alami Kecelakaan di Pedanda


Pasangkayu – Iring-iringan mobil milik gudang bulog Makassar Sulsel yang bermuatan logistik bantuan korban gempa Donggala-Palu, mengalami kecelakaan di Trans Sulawesi, tepatnya di Desa Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Pasangkayu, Jumat (5/10/2018).



Dari informasi yang dihimpun di TKP, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 09.00 WITA. Dimana mobil Hilux dengan Nomor Polisi DD 8753 RL yang dikemudikan oleh Zubair tiba-tiba oleng dan menabrak salah satu rumah di daerah tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
“Ada banyak mobil lewat yang bermuatan logistik bantuan. Yang dari Makassar ini tiba oleh dan menyeruduk rumah warga,” kata Budi, salah seorang warga.
Sementara Zubair, yang diketahui pemilik mobil ini, langsung diamankan oleh pihak lantas Polres Matra. “Sudah ada polisi yang datang. Tadi saya lihat sopirnya (Zubair) dibawa ke Polres,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan dilokasi mobil tersebut, mengalami rusak berat di bagian depan. Parahnya rumah warga tanpa penghuni yang diketahui milik warga atas nama Milu, juga ambruk.
“Rencananya, iringan-iringan mobil Bulog dari Makassar itu mau menuju ke Palu untuk menyalurkan bantuan,” sebut warga nama Fikar. (bm)