15 December 2018

Bersama Demokrat, Irwan Tidak Gentar Melawan Incumbent

PASANGKAYU - Salah satu Calon Legislatif (Caleg) muda yang diusung DPC Demokrat Kabupaten Pasangkayu Irwan Hamsi, cukup percaya diri menghadapi Pemilihan Legislatif pada Pemilihan Umum (Pemilu) April 2019 mendatang.
Caleg yang akrab disapa Wawan ini, yakin bisa melenggang ke DPRD Kabupaten Pasangkayu meski di dapilnya banyak pesohor.

Ya... di Dapil I yang meliputi wilayah kecamatan Pasangkayu, Kecamatan Pedongga, dan Kecamatan Tikke Raya. Irwan Hamsi akan berebut kursi dengan para pesohor baik dari partai yang dia naungi maupun sejumlah pesohor dari partai lain.
Tantangan terbesarnya adalah bertarung memenangkan Pileg bersaing dengan 11 nama Caleg yang notanebe incumbent di Dapil yang akan diikuti 27 ribu pemilih itu.
Bersama Partai Demokrat, Wawan mengaku sama sekali tidak gentar bersaing dengan nama besar lawan politiknya. 
"Bagi saya tidak ada itu dapil neraka. Saya hanya ingin berbuat untuk masyarakat banyak. Paling tidak, orang bisa yakin dan berikan kepercayaan, dan terpilih" katanya berbincang kepada wartawan belum lama ini.
Wawan yang diketahui sebagai seorang jurnalis yang selalu komunikasi dengan masyarakat dalam mencari informasi,  sangat yakin dengan jaringan komunikasi itu yang selama ini dibangun akan menjadi kekuatan tersendiri dalam meraih suara.
Sebeagai peserta Pemilu ia menargetkan Partai Demokrat bisa tetap bertahan sebagai unsur pimpinan di DPRD Pasangkayu. "Irwan dan Demokrat bisa sejalan. Seperti slogan dari Ketua kami (Musawir) biarkan rakyat yang menilai," ucapnya.
Irwan mengungkapkan, pada pileg sebelumnya, Partai Demokrat adalah salah satu partai yang berhasil menduduki unsur pimpinan di DPRD Pasangkayu. (bm)

10 December 2018

DPRD Pasangkayu Beri Bantuan ke SMK Bina Mulia Palu

Pasangkayu - Sejumlah pelajar SMK Bina Mulia Palu yang menjadi korban gempa palu beberapa bulan lalu, mendapat bantuan dari anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu.
Meski bantuan tersebut nilainya tidak seberapa, tapi hal itu sudah menunjukkan kepedulian anggota DPRD di daerah ini terhadap sesama.

Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu, yang memberikan perhatian tersebut, adalah H Andi Enong dari fraksi Demokrat, Saifuddin Andi Baso SE M, H Hamsah, H. Murdang Halilu, Latif  Suardi.
Kelima anggota DPRD itu memberi bantuan dengan membagun gedung sekolah SMK Bina Mulia.
Kepala sekolah SMK Bina Mulia Kartika, Andi Masih SE mengaku sangat bersyukur atas bantuan tersebut, demi kelancara proses berlangsungnya Kegiatan Belajar Mengajar. 
"Kami di SMK dengan satu gedung dengan kampus STIMIK Palu berterima kasih dan bersyukur atas bantuannya anggota DPRD Pasangkayu yang telah terketuk hatinya membantu sekolah kami," ucapnya.
Dikatakan bahwa sebagian SMK Bina Mulia Palu, juga terkena dampak dari likuifaksi di Balaroa dan Petobo. "Karena sekolah kami swasta jadi pihak pemerintah itu menjadi pertimbangan untuk tidak membantu dulu pembangunan sekolah kami, karena pihak pemerintah masih banyak yang lain diproritaskan, jadi sangat berterima kasih kepada anggota DPRD Pasangkayu," ucapnya.
Diketahui bahwa Dinas Pendidikan setempat hanya membantu tenda ,papan tulis dan sementara di tempati anak siswa proses belajar mengajar. "Kita punya gedung sekolah SMK bina mulia ada di lantai tiga dan kita taku tempati karena sudah retak apalagi kalau ada goncangan," tambahnya.
SMK Bina Mulia Palu yang baru tiga tahun berdiri sudah pernah mewakili sepakbola di Jogja dan pernah juga mewakili karate  di Jakarta.
"Jadi siswa SMK swasta bina mulia sudah ada prestasi membantu daerah khususnya urusab perestasi," (jamal)

9 December 2018

PT Letawa Fasilitasi Lomba Layang-layang di Jengeng

Pasangkayu - PT Letawa turut berpartisipasi dalam melestarikan budaya lokal di sekitar perusahaan di Desa Jengeng Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Pasangkayu.
Hal tersebut dibuktikan dengan keterlibatan karyawan dari anak perusahaan PT Astra Agro Lestari itu, dalam menyelenggarakan lomba layang-layang ciri khas suku Mandar di Desa Jengeng, Minggu 10 Desember 2018.

Menurut CDO PT Letawa, Adhe Sigit S adanya lomba layang-layang mainan tradisional itu, karena diperkasai oleh seorang karyawan PT Mamuang bernama Guru Rahman.
"Dan karena lokasinya berada di ring PT Letawa, maka menjadi kewajiban kami di PT Letawa untuk melestarikan budaya lokal," ujarnya.
Diketahui bahwa suksesnya lomba layang-layang di desa itu, juga karena keterlibatan pihak PT Letawan yang menfasilitasi beberapa hadiah kepada setiap pemenang,
"Jadi kami ikut membantu menfasilitasi agar budaya ini dengan mainan tradisional ini bisa dipertahankan karena sudah hampir punah," jelas Adhe Sigit kepada wartawan.
Ditambahkan bahwa Guru Rahman adalah seorah tokoh adat Mandar di Desa Jengeng yang memulai agar lomba layang-layang suku mandar digelar di daerah itu.
"Agar budaya suku Mandar ini bisa dilestarikan, tentu ke depannya kegiatan ini kita terus mendukung agar bisa dilaksanakan lebih besar lagi," tandasnya. (bm)

8 December 2018

Melaui Kursus Kepemiluan, KPU Komitmen Persiapkan Generasi Penyelenggara Pemilu

Pasangkayu - Komisi Pemilihan  Umum (KPU) Mamuju Utara menyelenggarakan Election Course Participation yang diikuti 36 orang peserta yang berlangsung di aula KPU Matra Sabtu 8 Desember 2018.
Kegiatan tersebeut, dibuka langsung oleh Ketua KPU Matra Syahran Ahmad. Spesialnya Kursus Kepemiluan gelombang pertama ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisioner di Bidang Partisipasi dan Sosialisasi KPU Provinsi Sulbar, Adi Arwan.
Dalam sambutannya Komisioner Devisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat dan SDM, Heriansyah SKM, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepemiluan di wilayah Pasangkayu. 
"Disamping itu untuk lebih mengatifkan keterlibatan peserta yang diproritaskan jadi penyelenggara pemilu ke depan," katanya. 
Menurutnya Kurus Kepemiluan dengan "Generasi Milenial Sadar Pemilu" ini juga bukti komitmen KPU untuk mempersiapkan generasi penyelenggara Pemilu baik di tingkat PPS dan PPK.
"Tadinya ada  42 orang peserta yang dinyatakan lolos, tapi hanya 36 orang yang hadir," terangnya.
Ditambahkan bahwa diakhir kegiatan kursus akan dilakukan psikotes untuk melihat sejauhmana daya serap peserta dalam mengikuti kegiatan.
"Kami berharap kepada semua peserta agar benar-benar mencermati kegiatan ini sehingga mampu menginplementasi di lapangan apa yang sudah diterima melalui kegiatan ini," tandasnya. (bm)

LPM Matra Diminta Perbaiki Database

Pasangkayu - Sebagai Senior, Ketua DPRD Pasangkayu, H Lukman Said, berharap agar pengurus Lembaga Pelajar Mahasiswa (LPM) Matra Palu Sulteng juga memiliki database disertai kartu anggota yang sah.

Harapan itu disampaikan oleh Lukman Said, yang juga Ketua Umum Asosiasi DPRD Seluruh Indonesia (Adkasi) ini, saat didaulat membuka secara resmi Musyawarah Besar (Mubes) LPM di Devonder Hotel 7 Desember 2018.
Dikatakan bahwa database keanggotaan dalam sebuah organisasi seperti di LPM adalah sesuatu yang perlu dilakukan agar terverifikasi dengan baik.
"Ini yang tidak pernah dilakukan LPM. Olehnya itu saya berharap hasil Mubes ini, dipengurusan berikutnya database bisa diprogramkan dengan baik," pintahnya.
Menurutnya database tidak boleh dianggap enteng dalam sebuah organisasi karena itu adalah kekuatan jaringan yang jelas tanpa ada rekayasa. Kemudian juga agar pengurus LPM tidak tiba masa, tiba akal jika ada hal-hal prinsip yang mau dilakukan demi kepentingan organisasi.
"Mengenai database, itu juga saya lakukan di Adkasi. Makanya di LPM ini kecil, masa mengurusi berapa orang saja tidak bisa," ucap Ketua IKA Untad itu.
Selanjutnya, Lukman Said memberi penjelasan terkait manfaat ketika database sudah dimiliki dalam sebuah organisasi. Salah satunya pengurus organisasi dengan mudah memetahkan keberadaan teman-teman mahasiswa itu sendiri.
"Kalau database ada maka jaringan akan kuat. Misalnya dari Bambalamotu dan di baras bisa saling mengenal ditandai dengan memegangnya sebuar kartu anggota yang sah," tandasnya. (bm)

7 December 2018

Panitia Mubes LPM Kecewa kepada Pejabat

Pasangkayu - Panitia penyelenggara Musyawarah Besar (Mubes) Lembaga Pelajar Mahasiswa (LPM) Matra Palu Sulteng kecewa kepada pejabat di daerah ini.
Kekecewaan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum LPM Matra Palu Sulteng, Tasrun saat sambutan di acara pembukaan Mubes ke-VI di Devonder Hotel, 7 Desember 2018.


Tasrun, mengutarakan kekecewaanya dialamatkan kepada pejabat khususnya yang diundang secara resmi di pembukaan Mubes yang pertama kali di gelar diibu kota Kabupaten Pasangkayu ini.
"Kami kecawa kepada pejabat di daerah. Tidak tahu ada apa, tidak menghadiri udangan kami," kata Tasrun, dengan nada kecewa.
Berdasarkan pantauan di acara pembukaan itu, hanya Ketua DPRD H Lukman Said, yang hadir sekaligus didaulat membuka secara resmi Mubes tersebut.
"Padahal kegiatan ini sudah dilaksanakan di daerah sendiri masih saja pejabat tidak mau hadir," ucap Ketua LPM.
Sementara Ketua DPRD Pasangkayu, Lukman Said, mengaku mengorbankan agenda khusus pertemuan Adkasi bersama Prisiden dan Mendagri dalam rangka membahas Badan Riset Nasional demi menghadiri acara besar mahasiswa kali ini.
"Kalian mungkin sudah mengamati di media sosial bahwa saya ada agenda bertemu presiden. Saya memilih untuk hadir disini bersama kalian adik-adiku mahasiswa," terang Lukman Said.
Menepis kekecewaan mahasiswa terhadap pejabat di daerah ini, Lukman Said memberi penjelasan bahwa saat ini Bupati Pasangkayu H Agus Ambo Djiwa tidak berada tempat melainkan berada di Jakarta.
"Untuk bupati saat ini ada kegiatan di luar. Itu bukan kegiatan yang dibuat-buat karena mengikuti acara yang tak kala penting untuk pembangunan Pasangkayu lebih baik," kata Lukman menjelaskan. (bm)

Semangati Mahasiswa di Mubes LPM, Lukman Said : Kalian Adalah Pewaris dan Pelanjut Daerah Ini

Pasangkayu - Ditengah-tengah kesibukannya sebagai Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) H. Lukman Said, menyempatkan diri menghadiri acara Musyawarah Besar (Mubes) ke-VI Lembaga Pelajar Mahasiswa (LPM) Matra Palu Sulteng, di Devonder Hotel Pasangkayu, Jumat 7 Desember 2018.


Satu-satunya pejabat yang hadiri diacara tersebut, menjadi pemandangan tersendiri. Dimana Ketua DPRD Kabupaten Pasangkayu, H Lukman Said, itu mendapat sambutan terhormat dari kalangan pelajar dan mahasiswa ditandai dengan rebutan foto bersama penghujung acara.
Dalam sambutannya, Lukman Said, membakar semangat belajar mahasiswa asal Pasangkayu yang kuliah di Palu itu, agar ke depannya pelajar pasangkayu bisa meraih kesuksesan disegela bidang.
"Hari ini saya mengugah hati adik-adiku mahasiswa. Saya ingin kalian menerapkan ilmu dan organisasi, supaya tidak kuliah karena hanya untuk menjadi PNS sebab kalian adalah pewaris dan pelanjut daerah ini," imbuhnya dengan nada yang lantang.
Disampaikan bahwa sesungguhnya ada agenda tak kala penting di Jakarta bertemu Presiden dan Mendagri membahasa masalah Badan Riset Nasional, yang terpaksa ditinggalkan demi bertemu mahasiswa yang akan menyelenggarakan Mubes.
"Saya berada di acara Mubes ini, tak lain karena ingin Membangun Indonesia dari daerah, bersama kalian mahasiswa," ucapnya disambut tepuk tangan meriah.
Yang paling penting, Lukman Said mengajak mahasiswa agar bisa mengelola jati diri yang benar agar eksistensi pemuda pelajar dan mahasiswa tidak tergusur telang zaman.
"Kalian ini adalah kuat-kuatnya dan manis-manisnya untuk ditimpa mencari jati diri untuk lebih baik. Dan kalau tidak ingin tergusur lima atau sepuluh tahun ke depan kalian harus melawan dengan belajar yang sungguh-sungguh," demikian kata Lukman Said, yang juga Ketua IKA Universitas Tadulako itu.
Penulis Naskah : Egi Sugianto

6 December 2018

Gaet Pemilih Pemula, KPU Laksanakan Kegiatan Kursus Kepemiluan

Pasangkayu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencoba mendesain kegiatan yang dikhususkan kepada Pemilih Pemula lewat kegiatan Kursus Kepemiluan.

Kegiatan tersebut nantinya akan digelar di aula KPU Pasangkayu 8 Desember 2018 mendatang. Tujuan kegiatan itu adalah untuk menggiring sadar demokrasi sehingga tingkat partisifasi Pemilih Pemula bisa lebih besar.
Komisioner Devisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisifasi Masyarakat dan SDM KPU Pasangkayu, Heriansyah SKM, mengatakan saat ini KPU sudah membuka pendaftaran kursus kepemiluan.
"Kursus kepemiluan dibuka sejak tanggal 1 desember kemarin dan akan ditutup 6 desember. Pada tanggal 7 akan diumumkan peserta yang dinyatakan lolos persyaratan untuk mengikuti kursus kepemiluan 8 desember,” katanya.
Disampaikan bahwa kegiatan itu akan dihadirkan pembicara khusus dari Bawaslu dan dari KPU Provinsi. Hal yang dibahas dalam kursus ini adalah bagaimana meningkatkan partisifasi pemilih pemula
"Kegiatan ini juga untuk memberi kesempatan kepada pemilih pemula berkontribusi pada pemilu mendatang," terangnya.
Ditambahkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan itu nantinya akan mendapatkan berbagai macam materi terkait kepemiluan seperti sejarah pemilu di Indonesia, Pengenalan Lembaga Penyenggara Pemilu, Hukum dan Pengawasan Pemilu dan Reterasi.
"Peserta yang ingin mendaftar cukup membawa foto copy Ijazah, KTP, Pas Poto 3X4 dua lembar, surat pernyataan tidak pernah jadi pengurus Parpol dan mengisi formulir yang disiapkan panitia pelaksanaka kursus kepemiluan”, pungkasnya. (bm)

Satlantas Polres Matra Perkenalkan Program PSK

Pasangkayu - Kasat Lantas Polres Matra, IPTU Muhammad Nur SH, menemui sejumlah wartawan lokal dari berbagai media di Kabupaten Pasangkayu, Kamis 6 Desember 2018.
Acara diskusi bertajuk "Silaturahmi" itu berlangsung di Warkop D'Japos. Selain dihadiri para Jurnalis juga dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Pasangkayu Andi Enong.


Dalam kesempatan itu, Muhammad Nur, menyampaikan beberapa rencana program inovasi Satlantas Polres Matra. Salah satu yang dicanangkan adalah program PSK atau Polantas Sahabat Kita. 
"Program ini nantinya akan dilaksanakan oleh Personil Polantas untuk meningkatkan tertiba Lalulintas di wilayah hukum di Pasangkayu," katanya di depan para wartawan.
Menurutnya program ini dilaksanakan dengan sistem patroli sambang dengan berdialog kepada semua kalangan masyarakat di semua tingkatan.
"Jadi Polantas akan melakukan upaya pendekatan keluarga untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas agar di daerah bisa diminimalisir terjadi Lakalantas," terangnya.
Sebagai Kasat Lantas, Muhammad Nur mengajak para Jurnalis agar ikut menggaungkan program PSK tersebut, karena sejalan dengan program Ngopi Mas yang sudah dilakukan oleh Kapolres Mamuju Utara dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang tetap kondusif khususnya di masa kampanye Pileg dan Pilpres.
"Semoga program PSK yakni Polantas Sahabat Kita ini bisa diterima di masyarakat agar kondisi lalu lintas di Pasangkayu berjalan sesuai yang diharapkan," tandasnya. (bm)

5 December 2018

PLN Pasangkayu Catat Tunggakan Pelanggan Capai 70 Juta

Pasangkayu – PT PLN (Persero) ULP Pasangkayu mencatat, tunggakan pelanggan yang ada di Kota Pasangkayu dan sekitarnya mencapai sekitar 70 juta rupiah.

Hal tersebut disampaikan oleh Manager ULP Pasangkayu, Arifuddin terkait masalah tunggakan listrik dari rumah-rumah pelanggan yang dilayani oleh ULP Pasangkayu.
“Jelang akhir tahun ini, masih banyak tunggakan dari pelanggan yang belum terbayar,” katanya, Selasa 4 Desember 2018.
Disampaikan bahwa jumlah pelanggan yang menunggak saat ini ada sekitar 100 pelanggan yang memiliki tunggakan dua lembar dan jika ditotalkan maka nilainya ada sekitar 70 juta rupaih.
“Ini belum termasuk di bulan berjalan. Makanya kita berharap agar ini bisa segera diselesaikan,” harapnya.
Menurutnya jikan masalah tunggakan pelanggan tidak bisa segera diselesaikan dengan tepat waktu tentunya akan mempengaruhi roda keberlangsungan kelistrikan di pasangkayu.
“Rata-rata yang memiliki tnggakan ini adalah di kalangan masyarakat. Sementara di kantor-kantor selalu kita komunikasikan,” tandasnya. (bm)